Umum  

TNI Siapkan Prosedur Evakuasi Delegasi G20 Lewat Laut

Panglima Komando Armada II Laksamana Muda T.S.N.B. Hutabarat menyatakan TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan prosedur evakuasi saat terjadi gangguan atau kondisi kedaruratn, untuk para kepala delegasi peserta dari The Apurva Kempinski Bali lewat jalur laut. Total 14 unit kapal perang dan kapal angkut TNI AL disiagakan di seputar Bali.

Nusa Dua – Menjelang puncak KTT G20, TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan prosedur evakuasi saat terjadi gangguan atau kondisi kedaruratan, untuk para kepala delegasi peserta dari The Apurva Kempinski Bali lewat jalur laut. Total 14 unit kapal perang dan kapal angkut TNI AL disiagakan di seputar Bali.

“Manakala ada gangguan di darat seperti bencana alam, bisa escape lewat laut. Kami sudah siapkan jika dibutuhkan,” kata Panglima Komando Armada II Laksamana Muda T.S.N.B. Hutabarat di atas KRI Surabaya di Benoa, Bali, Minggu, (13/11).

Menurut  T.N.S.B. Hutabarat atau akrab dipanggil Cokky Hutabarat, TNI AL sudah menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di G20. Sejumlah latihan juga digelar termasuk Latihan Kesiapan Operasi (LKO).

“Persiapan kami sudah dilakukan jauh sebelum KTT G20 berlangsung,” kata Cokky.

Persiapan itu termasuk juga gelar pasukan TNI AL yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Salah satu helikopter milik TNI Angkatan Laut yang disiagakan di atas di atas KRI Surabaya di Benoa, Bali, Minggu, 13 November 2022. Total ada 14 kapal perang, 15 helikopter, 2 pesawat tempur F16, dan dua pesawat Sukhoi yang disiagakan TNI untuk pengamanan KTT G20.

Wakil Komandan Satuan Tugas Laut Laksamana Pertama Deny Prasetyo menambahkan, ada tiga kapal yang disiagakan untuk evakuasi delegasi dan para tamu VVIP. Kapal-kapal itu antara lain adalah KRI Surabaya, KRI Wahidin Sudirohusodo, dan KRI Teluk Banten.

Total ada 14 kapal yang disiagakan terkait pengamanan KTT G20 di Bali, dengan total pasukan lebih dari 3 ribu personil yang terdiri dari kru kapal, marinir, dan termasuk tim elit pasukan katak. Selain kekuatan internal, TNI AL juga berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi lainnya, terutama dalam hal pengumpulan dan pertukaran informasi seputar keamanan laut. Lembaga yang terkait antara lain Mabes TNI, Polri, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pengamanan wilayah laut seputar Bali dan sekitar lokasi penyelenggaraan KTT G20 adalah bagian dari pengamanan keseluruhan acara yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Total ada lebih dari 18 ribu personel yang dilibatkan.

Selain 14 kapal perang di sektor laut tadi, turut juga disiagakan 15 helikopter, dua pesawat tempur F16, dan dua pesawat Sukhoi sebagai bagian dari pengamanan KTT G20. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *