Forum Pecinta Alam Masbagik Gelar Lintas Alam dan Penelusuran Jejak Perjuangan Kemerdekaan di Masbagik

Lombok Timur – Forum Pecinta Alam Masbagik melakukan kegiatan penelusuran jejak perjuangan Laskar Banteng Hitam bertajuk Masbagik Heritage Orienteering, Sabtu (30/10). Kegiatan ini merupakan rangkaian event Masbagik Festival VI 2021 yang akan ditutup dengan Seminar Budaya yang mengusung tema Masbagik dalam Sejarah Perjuangan Kemerdekaan.

Kegiatan penelusuran sendiri dimulai dari Lesehan Bebaloeng Masbagik dan finish di Otak Kokok Tojang Lendang Nangka. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari 1 malam di mana para peserta menginap di Otak Kokok Tojang.

Muhammad Arhami, selaku Ketua Panitia acara tersebut, mengatakan Acara ini akan dirangkaikan dengan agenda diskusi tentang sejarah pahlawan yang ada di Lombok dan khususnya di Masbagik. “Acara napak tilas ini sambil belajar dan bercerita tentang perjuangan kemerdekaan di Masbagik, perjuangan Banteng Hitam pada zaman penjajahan,” ungkapnya.

Arhami juga menambahkan peserta diarahkan ke tempat-tempat pemberhentian untuk menerima materi tentang sejarah kemerdekaan tersebut. Seperti di Masjid Nurul Jihad Desa Danger (Lokasi berkumpulnya para pahlawan atau markas besar banteng hitam), rumah Almarhum H. Djumhur Hakim (Pendiri Banteng Hitam), Pondok Bambu Desa Lendang Nangka dan lain-lain.

Menurut Arhami, tujuan kegiatan ini supaya para pemuda bisa mengetahui tentang sejarah perjuangan kemerdekaan dari daerahnya tersebut dan mengetahui pahlawan-pahlawan yang berjuang pada saat itu. 

“Untuk mengenal lebih jauh lagi pahlawan yang telah terkubur dan tidak terekspos di daerah kita sendiri. Jadi tujuan kita bagaimana kita membongkar atau mengangkat kembali perjuangan pahlawan tersebut,” terangnya.

Arhami juga berharap supaya kegiatan seperti ini tetap diadakan setiap tahunnya. Selain untuk mengenang para pahlawan, kegiatan seperti ini juga bisa sebagai pembelajaran untuk menambah wawasan serta untuk mempromosikan wisata di daerah sendiri.

“Harapannya dari acara ini supaya kita tahu dan kita bisa memahami tentang perjuangan kemerdekaan yang dahulu, untuk kita gali sebagai pembelajaran berharga buat para pemuda. Dan semoga dari heritage seperti ini kita bisa mengenal dan mempromosikan pariwisata yang ada di daerah kita,” pungkasnya. (Ozie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *