Lombok Timur – Salah satu hal yang rentan terserang adalah pada saluran cerna seperti disampaikan dokter Ari kepada massmedia Minggu 14 April 2024.
“Mulai dari diare hingga keracunan makanan, Diare pada anak. Salah satu masalah kesehatan tersering usai Lebaran,” sebutnya.
“Bisa jadi kondisi tersebut membuat anak jatuh sakit. Usai libur Lebaran memang ada beberapa penyakit kerap menyerang anak.
Salah satu hal yang rentan terserang adalah pada saluran cerna. “Penyakit ‘langganan’ pada anak usai libur Lebaran biasanya adalah diare, sakit perut, muntah, konstipasi/sembelit. Lalu intoleransi makanan hingga keracunan makanan,” katanya.
Kok bisa begitu? Berikut penjelasannya dokter Ari.
Diare terbagi menjadi tiga jenis ada diare akut (kurang dari 14 hari), diare persisten (lebih dari 14 hari), dan disentri (diare disertai darah).
“Nah, kalau pasca-Lebaran ini yang banyak ya diare akut. Sebelum Lebaran enggak diare, tapi pas Lebaran makan macam-macam lalu kondisi tubuh turun, tertular dari anak lain atau sepupu atau berkunjung ke keluarga lain ya bisa saja,” kata dokter yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial.
Kondisi disebut diare itu bila buang air besar lebih sering dari biasanya yakni lebih dari tiga kali dalam sehari. Lalu, feses lebih lembek dari biasanya.
“Normalnya BAB maksimal 3 kali sehari, kalau lebih dari itu ya itu diare. Tapi ya dilihat juga ya kalau biasanya memang tiga kali sehari dan bentuknya normal ya bisa dikatakan tidak diare. Nah, kalau diare selain lebih lembek, juga berbau busuk, menyengat dan ada lendir, Biasanya ibu yang lebih paham perubahan ini,” katanya.
Penyebab diare bisa virus, bakteri dan parasit lanjut dr.Ari, Bila menilik data WHO 2022 memang rotavirus penyebab diare paling sering.
Berikutnya, sakit perut akut rentan terjadi pasca Lebaran pada anak. Ini adalah suatu kondisi sakit perut yang timbul mendadak, membutuhkan diagnosis cepat dan tatalaksana segera.
Lebih lanjut kata dr anggota MRI Lotim ini, bila sakit perut lebih dari dua jam dan ada pendarahan, lalu muntah hebat apalagi kalau sudah muntah hijau itu sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit. “Bila sakit perut fungsional atau berulang, biasanya anaknya sering sakit perut berulang bolak balik ke dokter anak ini terjadi pada anak 6 tahun ke atas. Faktor psikologis ini bisa menimbulkan gangguan fungsional,” terangnya.
“Sebenarnya organnya enggak apa-apa tapi ada gangguan fungsional terkait psikis. Mungkin karena perubahan pola saat Lebaran, pola makan berubah,” sebut dokter muda ini. (Asbar)