Lombok Timur – Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat (FPM2) Sakra Timur mendesak agar dibangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Baru di Kecamatan Sakra Timur.
Permintaan tersebut mereka sampaikan ketika melakukan hearing dengan Komisi ll DPRD, Dinas Kesehatan dan BPKAD Lombok Timur, Senin (25/07).
Usman selaku perwakilan dari FPM2 Sakra Timur mengatakan Puskesmas Lepak saat ini sangat tidak layak, utamanya dari sarana dan prasarana. Sehingga mengakibatkan layanan kepada masyarakat tidak maksimal, mengingat jumlah penduduk di wilayah itu mencapai 53.063 ribu jiwa.
“Puskesmas yang sekarang sangat tidak layak. Dari itu kita butuh Puskesmas baru. Kami sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung baru,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman menyatakan pihaknya siap untuk mengusulkan pembangunan puskesmas baru, di mana kata dia, jika mengambil skema itu secara teknis membutuhkan dana Rp 18 M, selain harga tanah.
“Kita siap akan mengusulkan. Setelah itu jadi baru kita daftarkan di Kementerian untuk mendapatkan register sehingga pada tahun berikutnya bisa kita ditambah anggaran untuk operasionalnya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi ll, Waes Alqarni menyatakan legislatif akan menyuarakan aspirasi itu. Mengingat fasilitas kesehatan yang layak adalah hak dasar masyarakat dan menegaskan ia akan memperjuangkan dana pembebasan lahan di APBD-P.
“Kami akan perjuangkan dana pembebasan lahan di perubahan. Alkes, gedung dan sarana prasarana lainnya tadi disebut Rp 18 M, belum termasuk harga lahan,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, untuk pembiayaan Alkes, gedung dan prasarana lainnya yang membutuhkan dana Rp 18 M, akan dibahas di APBD 2023, agar realisasi pembangunan Puskesmas Baru Sakra Timur bisa terwujud cepat.
“Kami tidak mau dikatakan PHP, kami akan bahas yang Rp 18 M itu di anggaran induk 2023. Intinya kami akan perjuangkan dan masyarakat juga harus aktif mendukung kami,” tandasnya. (HH)