Lombok Timur – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur, H. Daeng Paelori menanggapi kaitan dengan adanya oknum-oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disinyalir oleh Bupati Lombok Timur menjadi calo dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jangan hanya ngomong-ngomong saja, kalau memang benar ada yang melakukan itu, segera diproses,” tegas Wakil Ketua DPRD Lombok Timur (Lotim) H. Daeng Paelori saat dikonfirmasi, Sabtu (28/01).
Kaitan dengan itu, Daeng meminta Bupati Lotim untuk menunjukkan data dan melakukan tindakan terhadap oknum-oknum ASN tersebut. Sehingga masyarakat dapat melihat dan meyakini bahwa memang benar Bupati memiliki data, dengan melakukan tindakan yang nyata.
Menurutnya, ini akan menimbulkan terjadinya sebuah keributan dan akan mencuat ketika pada saat dilakukan pengumuman. Sehingga perlu untuk ditertibkan kalau memang ada oknum ASN yang bermain dan siapapun dia.
“Nah ini lo saya sudah menindak oknum ASN yang bermain-main terkait proses perekrutan PPPK. Sehingga adik-adik kita yang mengikuti tes ini tenang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia juga berharap, proses seleksi PPPK, harus dilakukan secara transparan dan memberikan kesempatan kepada mereka semua. Sehingga peluang yang ingin mendedikasikan dirinya membangun daerah ini sebagai salah satu solusi. Karena pengangkatan ASN yang baru terkendala dikarenakan adanya moratorium dari pemerintah Pusat.
“Dengan PPPK ini, Harus betul-betul transparan dan memberikan kesempatan dan peluang kepada adik-adik kita,” tandasnya.