Tim Medis MRI Lotim Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis di Daerah Pelosok

Lombok Timur – Kampung Sampet Dusun Montor Lekong menjadi tempat Pelayanan Kesehatan Gratis oleh MRI-ACT Lombok Timur. Lokasinya di Taman Pendidikan Al Qur’an Al Hadi Lembah Rinjani, jarak tempuh dari Aikmel 7,3 km berada di Desa Toya Kecamatan Aikmel Lombok Timur, Rabu (01/06).

Tim medis ACT-MRI Lombok Timur yang diterjunkan terdiri dari 5 orang dokter, perawat 9 orang, 1 orang Bidan, dan 7 orang Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) serta 8 orang anggota MRI Lotim dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Ketua Tim medis dr Moh. Juliandi Sobri mengatakan, dusun Montor Lekong Sampet ini berada di wilayah kerjanya yaitu PKM Aikmel Utara. Ia sering melaksanakan tugas Posyandu, sehingga menurutnya wilayah ini cukup terpencil dan layak untuk diberikan bantuan kesehatan. “Atas dasar pertimbangan ini, teman-teman Tim Medis ACT-MRI kami ajak kesini,” ungkapnya.

Ia menambahkan sampai Bulan Mei tahun 2022 ini, Pelayanan Kesehatan (Palkes) dilaksanakan untuk yang ke 4 kalinya. “Sebelumnya yaitu di Pancor Manis, Desa Sikur, Dasan Baru Desa Pringga Jurang Montong Gading dan hari ini di TPQ Al Hadi Desa Toya Aikmel,” sebutnya.

Komandan ACT-MRI Lotim Sri Nurmala mengatakan, Sebanyak 97 orang hadir dan mendapat pelayanan kesehatan, dari anak-anak hingga dewasa. Selain bantuan kesehatan, ACT-MRI juga memberikan bantuan kepada Yayasan TPQ Al-Qur’an Lembah Rinjani, berupa 15 kitab Suci Al-Qur’an dan 50 Iqro.

Di tempat yang sama, Sahmin Kadus setempat menjelaskan,  penduduk di dusun tersebut adalah buruh tani. Tanah-tanah di sana sudah dikuasai oleh orang luar. Di wilayah kekadusannya sangat sulit untuk mendapatkan Air apalagi di musim Kemarau. Air yang ada saat ini dialirkan dari dua tempat penampungan rembesan, cukup jauh berada di hutan lindung TNGR dan dialirkan melalui pipa sepanjang 4.650 Meter dan dari tempat lainnya sejauh 2.000 meter. 

“Untuk mendapatkan satu ember saja bisa berjam jam baru penuh,” terangnya.

Seandainya dilakukan pengeboran kata Kadus, diperkirakan kedalaman diatas 100 Meter baru bisa keluar airnya. Mengingat pengalaman pemboran di wilayah yang lebih rendah dari tempat ini kedalaman 80 meter baru air tersebut ada.

Dalam dialog antara Ketua Yayasan, Kadus setempat dan Kepala Bidang Program ACT wilayah NTB , Pendi Paturahman memberikan perhatian terutama atas kesulitan Air, dan dirinya di ACT akan  berjuang berikhtiar agar kesulitan air di sini, bisa segera teratasi, dan meminta dokumentasi atau dalam istilah di ACT aset-asetnya (Poto,video dan literasi) dilengkapi supaya segera diajukan.

Ketua Yayasan TPQ Al-Qur’an Lembah Rinjani, Rohadi mengapresiasi atas pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis dan Bantuan Al-Qur’an yang dilaksanakan oleh ACT dan Tim medis MRI Lotim di wilayahnya. Dan Ia menjelaskan bahwa TPQ ini berdiri sejak tahun 2020 dan izin operasional dari Kementerian Agama keluar tahun 2021. Anak didiknya berjumlah 60 orang dari usia masih SD sampai SMA. Bahkan orang tua juga ada yang ikut belajar tapi mereka belajarnya pada malam hari.

Dijelaskannya bangunan ukuran 13 x 8 meter tersebut adalah bangunan milik Anaknya. Dipinjam untuk sementara, sedangkan pembangunannya baru akan peletakan batu pertama pada hari tersebut oleh para Tuan Guru dan muspika dan pejabat Lombok Timur di tanah seluas 12 are.

Rohadi, berasal dari Batu Belek Aikmel, dijuluki oleh Masyarakat setempat Bapak Strungking (lampu penerang) artinya Bapak Rohadi ini selalu memberikan pencerahan untuk Masyarakat di pelosok-pelosok. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *