Lombok Timur – Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Sugian bersama Pemerintah Desa Sugian dan Mahasiswa KKN UNRAM melakukan kegiatan Conservation Camp dalam rangka memperingati 1 Muharram 1444 Hijriah. Kegiatan Conservation camp ini juga mengagendakan kegiatan sharing session, Penanaman Mangrove juga kegiatan Explore Sugian, Minggu (31/7).
Kegiatan Conservation Camp ini dilakukan selama dua hari sejak hari sabtu 30 Juli dan berakhir pada hari Minggu 31 juli 2022. Adapun kegiatan di dalam acara malam yaitu melakukan sharing session terkait kawasan konservasi yang berada di Kabupaten Lombok Timur khususnya di Kecamatan Sambelia.
Gili Sulat dan Gili Lawang adalah kawasan konservasi perairan di mana mempunyai peran penting dalam menyeimbangkan suatu kawasan berkelanjutan guna mempertahankan kelestarian dan juga menjadi peran penting bagi keberlangsungan ekosistem dan habitat di dalamnya. Kawasan konservasi juga mempunyai peran bagi lingkungan juga terhadap masyarakat di mana dalam pengembangan suatu kawasan mempunyai ruang tersendiri juga mempunyai aturan sehingga dalam pemanfaatannya dapat dan berkelanjutan.
Semua peserta Conservation Camp malamnya diajak berdiskusi di Sharing session kawasan konservasi perairan Gili Sulat dan Gili Lawang. Selain itu, peserta juga melakukan renungan 1 Muharram dengan pembacaan Doa Bapak Asri dilangsungkan dengan pembukaan oleh Kepala Desa Sugian yang diwakili Oleh Sekdes Desa Sugian Bagus Hadi Kusuma.
Dalam penyambutannya Bagus mengucapkan selamat datang bagi semua peserta yang mengikuti Sugian Conservation Camp Desa Sugian Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Selain itu juga memperkenalkan terkait desa wisata Sugian selama ini yang sudah berjalan, memperkenalkan kekayaan maupun potensi yang juga aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Desa Wisata Sugian.
Hadir pula Salah Satu Perwakilan Rakyat DPRD Provinsi H. Edwin Wijaya bersama tim relawan dan juga memberikan sambutan sebagai perwakilan DPR untuk ikut mensukseskan acara Sugian Conservation Camp. Dalam sambutannya, Edwin menyampaikan banyak terimakasih atas kesempatan untuk melihat kegiatan yang dilakukan di desa Sugihan tersebut.
Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan sharing session terkait kawasan konservasi Perairan Gili Sulat Gili Lawang yang dibawakan oleh Perwakilan Pokmaswas kecamatan Sambelia Herman.
Sharing session Sugian Conservation Camp memberikan pesan edukasi terkait peran penting dalam menjaga dan melindungi satu kawasan di mana kawasan itu sudah ditetapkan menjadi kawasan konservasi. Penting dalam melestarikan juga menjaga ekosistem yang ada demi keberlanjutan suatu kawasan sehingga dapat dimanfaatkan dengan bijak.
Kegiatan Conservation Camp dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta dan oleh panitia Penyelenggara Sugian Conservation Camp diberikan kuis berhadiah Produk Makanan Khas Desa Sugian yang didukung oleh Kelompok KWT Bangkit Bersama. Selanjutnya dirangkaikan penutupan Sharing Session dengan foto bersama semua peserta.
Kegiatan pada hari kedua Sugian Conservation Camp mengagendakan kegiatan Penanaman mangrove di muara Sugian juga sekaligus melakukan explore desa Sugian ke gili Lawang dan Gili Sulat. Kegiatan ini langsung dipandu oleh Pokdarwis desa Sugian. Explore Desa Sugian sendiri tidak lain dalam rangka mendukung desa Wisata Sugian untuk mengexplore destinasi yang dimiliki Desa Wisata Sugian. Adapun kegiatannya, semua peserta diarahkan untuk melakukan aktivitas snorkeling sambil melihat keindahan ekosistem terumbu karang di perairan Gili Lawang.
Setelah melakukan aktivitas snorkeling peserta diarahkan selanjutnya untuk melihat potensi mangrove di kawasan Gili Sulat yang berdampingan langsung dengan Gili Lawang. Gili sulat sendiri mempunyai beberapa jenis ekosistem mangrove.
Kegiatan explore desa wisata sugian menjadi acara akhir dari kegiatan Sugian Conservation Camp, setelah melakukan aktivitas melihat mangrove gili sulat. (Ozie)
