Lombok Timur – Alunan Budaya Desa VIII Pringgasela untuk pertama kalinya masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 pada tanggal 17 Juli 2024 yang lalu dihadiri oleh lebih dari 50 turis asing dari Eropa, Amerika dan Australia. Kehadiran mereka bertepatan dengan masa libur di Negaranya. Kalangan pelaku wisata menyebutnya high season.
Hal ini dibenarkan oleh Pelaku Wisata yang juga entrepreneur dan salah seorang Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur Bang Sareh Erwin.
Dari puluhan tamu yang hadir pada acara malam Anugerah Alunan Budaya Desa Pringgasela, massmedia dikenalkan dengan salah satu tamu dari Australia yaitu Mr Simeon Naughton dan Istrinya Mrs Trina Minter dari Tradisi textile Australia. Mereka sudah tiga puluh tahun bekerjasama dengan Sareh Erwin dari Tradisi Songket Gallery dan Tradisi Textile I Nyoman Slamet dari Pulau Bali.
Menurut Simeon, Ia sengaja datang dari Australia untuk menyaksikan Alunan Budaya Desa Pringgasela. Bahkan Simeon dan Trina ikut serta pawai bersama puluhan turis lainnya pada Karnaval Tenun merah Rabu pagi (17/7).
Mereka adalah three partner atau tiga serangkai bekerja sama promosi dan memasarkan kain tenun Pringgasela di Australia melalui Tradisi textile yang di pasarkan di Australia. “Kerjasama ini sudah terbangun selama 30 tahun, sehingga tiga serangkai Australia, Lombok dan Bali, sudah seperti saudara,” kata Simeon.
Simeon dan istrinya Trina dalam satu tahun bisa 3 kali datang ke Indonesia khususnya Bali dan Lombok, baik itu untuk berlibur maupun urusan bisnis dan sosial.
Menurut Sareh Erwin, bahwa Pak Simeon dan Ibu Trina dari Tradisi textile Australia adalah mitra yang baik. Mereka mendukung kain tenun terbesar di lombok khususnya Pringgasela, terutama alat tenun. Sudah ratusan Masyarakat Pringgasela mendapatkan bantuan alat tenun, bahkan mendukung juga kegiatan sosial seperti pengobatan gratis mata katarak, yang diadakan di berbagai tempat di Indonesia sekaligus pemberian kacamatanya. (Asbar)
