Menparekraf Rekomendasikan Alternatif Hunian Murah Tamu MotoGP Rp 1,5 Juta di Gili Tramena

Lombok Utara – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno kembali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu 19 Februari 2022.

Sandiaga Uno, didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi dan sejumlah pejabat melakukan kunjungan ke Tiga Gili yang ada di Lombok Utara yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air (Tramena).

Kunjungan Sandiaga Uno ke Gili Tramena ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay di Desa Wisata, dengan harapan dapat memperkuat potensi kunjungan di Gili Tramena.

Dalam kesempatan itu, Mantan Wakil Gubernur DKI itu berpesan kepada pengelola homestay dan hotel untuk segera bersiap dalam menyambut MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Dikatakannya, tentu harus dengan melakukan peningkatan pelayanan dan membuat paket wisata. Sehingga, lanjut Sandi, hal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menginap di Tramena sembari menonton MotoGP.

“Pelayanannya semua harus disiapkan, fasilitasnya ditingkatkan, gabung dengan ekrafnya dan bisa dipaketkan dengan menonton MotoGP,” kata Sandi.

Mengingat tingginya biaya menginap di seputaran kawasan Mandalika, Sandi menawarkan alternatif hunian di Gili Tramena untuk MotoGP 2022 ini dengan kisaran Rp.1,5 juta lengkap dengan biaya nginap, tiket, transportasi darat dan laut.

Sandi yakin, dengan adanya paket ini dapat menjadi awal kebangkitan pariwisata di 3 Gili yaitu Gili Trawangan, Meno dan Air di Lombok Utara.

“Saya merasakan ada kebangkitan ekonomi di sini, dan semoga paket yang direncanakan benar-benar dapat memulihkan kondisi di tramena,” tutupnya.

Menurut Sandi, Pariwisata sekarang sudah bergerak ke era baru yang mengedepankan nature dan culture sehingga orang kota ingin menikmati dan merasakan suasana alami seperti Gili. “Ini peluang untuk Gili,” kata Sandi. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *