Vaksinasi Moderna Tahap ke-3 Khusus Tenaga Kesehatan

Lombok Timur – Kumpul bersama sahabat yang peduli kemanusiaan memang mengasyikkan. Selalu berpikir untuk membantu sesama tetapi juga banyak candanya juga. Pada hari Sabtu, (21/8) jurnalis massmedia ikut kumpul di Markas Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Lombok Timur jalan RA Kartini No. 16 A Rakam Selong Lombok Timur.

Jurnalis media ini berbicara bersama salah seorang relawan aktif MRI, Indriana. Menurutnya dia baru saja divaksin tahap ke-3, dilaksanakan di tempat kerjanya Rumah Sakit Medical Center hari Jum’at tanggal 20 Agustus 2021. Secara bertahap hanya untuk 14 orang dan akan lanjut ke Tenaga Kesehatan lainnya pada waktu yang akan dijadwalkan sesuai keadaan peserta yang akan menerima vaksin ke-3.

Menurut Indriana, gadis yang masih lajang ini, kenapa Vaksinasi tahap ke-3 ini khusus Nakes yang lebih diutamakan? Menurutnya, karena Tenaga Kesehatan (Nakes) yang lebih beresiko tinggi banyak berinteraksi dengan pasien khususnya pasien-pasien Covid-19.

“Imunisasi vaksin Moderna dosis ke-3 khusus Tenaga Kesehatan dilakukan oleh Rumah-rumah Sakit yang ada di Kabupaten Lombok Timur termasuk Rumah Sakit Medical Center tempat Indriana bekerja.

“Pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit Medical Center pada hari Kamis dan Jumat lalu dan setiap nakes dibatasi dulu perhari sebanyak 14 orang saja. Karena mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin Moderna ini,” ujar Indri.

Vaksin Moderna diproduksi Negara Amerika Serikat

Untuk diketahui Vaksin Moderna ini dibuat oleh Negara Amerika Serikat, sedangkan vaksin Sinovac diproduksi oleh Negara China. Vaksin AstraZeneca Vaksin ini diketahui berasal dari Inggris. Vaksin AstraZeneca diproduksi oleh Universitas Oxford.

Lebih lanjut, Indri, gadis yang senang main alat musik drum ini, menjelaskan bahwa pelaksanaannya seperti vaksin pertama dan kedua di mana peserta vaksin pertama melakukan registrasi diri menggunakan KTP ke meja pre registrasi.  Setelah itu maju ke meja skrining untuk dilakukan pengecekan suhu badan dan ditanya mengenai riwayat kesehatan.  Setelah lolos skrining barulah masuk ke ruangan imunisasi vaksin dan setelah imunisasi vaksin peserta diobservasi selama 30 menit untuk melihat gejala pasca vaksin.

Jika semua baik-baik saja maka peserta boleh meninggalkan tempat. Tapi, jika mengeluh demam, Tremor atau yang lainnya peserta dikonsulkan ke dokter UGD,” tegasnya. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *