Tingkatkan Nilai Jual, Lendang Nangka Utara Produksi Olahan Nanas Sendiri

massmedia.id, Lombok Timur – Lendang Nangka Utara  Kecamatan Masbagik menjadi salah satu penghasil buah nanas madu terbesar di Nusa Tenggara Barat. Hasil Buah nanas yang melimpah menarik perhatian seorang pemuda dusun Borok Lelet Utara Desa Lendang Nangka Utara, Rifa’i (30). Rifa’i memanfaatkan hasil perkebunan daerah setempat menjadi salah satu bahan dalam produk Amalia Food, perusahaan miliknya, yang pada awalnya fokus untuk memproduksi roti yang Ia mulai di rumahnya sendiri pada awal 2014 lalu. Kemudian merubah kegiatan produksi dengan lebih fokus untuk produksi olahan nanas pada tahun 2017.

“Awalnya dulu, tahun 2014 Amalia Food  memproduksi roti. Kemudian saya biasa membeli selai nanas di Sinar Bahagia Pancor yang harganya relatif mahal. Lalu saya berfikir, padahal desa saya Lendang Nangka Utara menjadi penghasil buah nanas, kenapa tidak saya mengolahnya sendiri. Dan tentu dengan harga yang lebih murah,” ujar pria satu anak itu ketika ditemui di kediamannya Jum’at (5/3).

Dirinya menambahkan, selain nanti hasilnya akan menjadi lebih murah, juga menambah nilai jual hasil perkebunan di desa Lendang Nangka Utara. Betapa tidak, begitu banyak hasil perkebunan tersebut hanya dijual dalam bentuk mentah sehingga harga buah nanas kadang-kadang anjlok di pasaran karena panen dalam waktu bersamaan. Setidaknya dengan hadirnya olahan nanas di dalam desa sendiri bisa menyerap hasil perkebunan tersebut dan memprosesnya menjadi bahan jadi berupa keripik nanas, selai nanas, dan dodol nanas.

“Sekarang, kita lebih fokus kepada olahan nanas terutama kripiknya. Selain lebih mudah dalam pengolahannya,  juga lebih tahan lama dibandingkan dengan roti yang resikonya tentu leih besar. Keripik nanas ini bisa bertahan sampai satu tahun tanpa bahan pengawet, sedangkan roti paling tiga hari sudah rusak”, jelasnya.

Olahan nanas yang  pernah mendapat juara tiga nasional dalam ajang lomba sosioenterpreneur tersbeut, menjadi satu-satunya pusat olahan nanas di Desa Lendang Nangka Utara. Beberapa sekolah juga pernah melakukan magang di tempat produksi olahan nanas Lendang Nangka Utara tersebut. Tidak lain tujuannya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermanfaat demi kemajuan daerah masing-masing.

Sebenarnya, Amalia Food bisa memproduksi bermacam-macam varian keripik seperti keripik nangka, keripik apel, dan keripikk lainnya. Tapi produksi tersebut masih terkendala dalam mengumpulkan bahan-bahan ketika ada pemesanan dalam jumlah banyak. Sehingga lebih fokus kepada hasil perkebunan yang cepat didapatkan di daerah Lendang Nangka Utara yaitu buah nanas dan buah nangka. (Hairi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *