Lombok Timur – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tetap menjalankan profesi sebagai penenun tradisional.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pringgasela tetap menjaga budaya serta melestarikan Budaya tradisional yang ada. Sehingga membuat dirinya sangat tersentuh setelah melihat langsung para penenun tradisional
“Saya sampaikan terima kasih, karena suasana yang sangat amat menyentuh hati saya. Sudah melaksanakan kegiatan aktivitas profesi mereka sebagai penenun tradisional,” ungkapkan Surya Paloh saat berkunjung dan berdialog langsung di Sentra Tenun Pringgasela Lotim pada Senin (22/01).
Menurutnya, masyarakat Desa Pringgasela memberikan kebanggaan tersendiri baginya, karena dengan ketekunan, keuletannya dan ketabahan hati masyarakat, sehingga masih tetap mempertahankan budaya tenun sebagai warisan yang ditinggalkan oleh para tokoh pendahulunya.
Paloh menyampaikan, hal ini tentu merupakan semangat masyarakat Pringgasela, meskipun di tengah kompetisi di era kemajuan yang dihadapi oleh masyarakat. Akan tetapi tenun tradisional ini bisa tetap dipertahan sampai saat ini.
“Ini luar biasa. Di tengah derasnya kompetisi dan persaingan di tengah kemajuan yang ada tapi ada kewajiban untuk kita pertahankan tenun tradisional ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketum NasDem tegaskan bahwa tidak saja masyarakat yang menjaga dan lestarikan tenun tradisional. Tapi ia meminta pada baik pemerintah Daerah maupun Pusat untuk bisa memberikan perlindungan kepada para pelaku tenun tradisional.
Tidak itu saja. Ia juga mengajak pemerintah untuk bisa pertahankan budaya tenun tradisional dan juga bisa membantu masyarakat untuk bisa mengembangkan usaha tenun tradisional di tengah era kemajuan saat ini.
“Saya berharap pemerintah dengan kesadaran hati, artinya bagaimana melindungi, agar tradisional tenun kita bukan hanya bertahan tapi juga berkembang,” tandasnya. (*)