Mataram – Bertempat di Gedung Kampus II UIN Mataram, Senat Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggelar kegiatan dialog publik dan deklarasi Pemilu damai tanpa hoax dan netralitas ASN,TNI dan Polri, Rabu (10/01).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN Mataram, Dr. Saprudin. Sedangkan sebagai narasumber antara lain Dosen Fakultas Syariah UIN Mataram, Hulamil Azhari dan Imam Edy.
Sementara sebagai peserta adalah ratusan mahasiswa dan mahasiswi UIN Mataram. Sambil menyatakan sikap untuk menjunjung Pemilu damai tahun 2024 tanpa hoax, sehingga pesta demokrasi berjalan aman dan lancar sebagaimana yang diharapkan bersama.
Kemudian pembacaan deklarasi damai Sema Fakultas Syariah, Dosen dan Wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN Mataram antara lain :
Pertama, Siap menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Kedua, siap mendukung pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2024 yang aman dan kondusif dengan menolak segala bentuk provokasi, adu domba, kampanye hitam, politik identitas, politik uang dan penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian
Ketiga, turut berperan aktif dan bertanggung jawab untuk mengkoordinir organisasi kepemudaan serta badan eksekutif mahasiswa dalam mewujudkan pemilu damai 2024.
Setelah melakukan deklarasi damai dilanjutkan dengan dialog publik dan tanya jawab antara narasumber dengan peserta dialog.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen kita untuk menjaga pemilu yang damai dan aman serta kondusifitas di NTB,” tegas Ketua Panitia Dialog Publik, Arif Rahman Hakim.
Sementara Wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN Mataram, Dr. Saprudin dalam sambutannya mengatakan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam menjaga dan mengawal pemilu agar tetap berjalan dengan baik dan damai.
Begitu juga mahasiswa tidak boleh terprovokasi dalam menyebarkan berita hoax melainkan harus memberikan penyadaran kepada masyarakat mengenai larangan penyebaran berita hoax terlebih dalam pemilu.
“Mahasiswa memiliki andil besar untuk mengawal pemilu dan tidak ikut menyebarkan berita hoax kepada masyarakat,” tegasnya. (*)