Mataram – Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Forum Komunikasi Pemerintahan NTB, Dr. TGH. Falahuddin. M.Ag Ketua PW Muhammadiyah NTB dan seluruh Pengurus Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Rabu, 10 April 2024.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jamaah yang hadir dan kepada seluruh Warga NTB.
Lebih lanjut, kata Lalu Gita, setelah bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu Pileg dan Pilpres, berjalan dengan aman dan damai, dalam kesempatan ini merupakan momentum untuk kita saling memaafkan, menyambung tali silaturahmi, dan mempererat persaudaraan satu sama lainnya. Sekaligus, kata Miq Gita, menyongsong agenda-agenda politik berikutnya yaitu PILKADA 2024. “Semoga berjalan dengan aman, damai dan sukses, menuju Baldatun Thoyyibatun wa robbun ghofur,” harapnya.
Sedangkan yang bertindak sebagai Khatib adalah Dr. TGH. Falahuddin.M.Ag Ketua PW Muhammadiyah NTB dengan Tema khutbah “Idul Fitri untuk Mempertahankan Kesucian Diri.”
Dalam khutbahnya di hadapan ribuan jamaah Dr. TGH. Falahuddin.M.Ag. mengatakan bahwa kita berkumpul di sini semata-mata karena menunaikan perintah Allah untuk menyelesaikan rangkaian ibadah puasa kita, rasa syukur kepada Allah dengan mengumandangkan takbir, tahmid dan tasbih.
Di bagian khutbahnya Dr Falahuddin menyoroti situasi terkini, setelah 78 tahun merdeka krisis moral dan integritas dalam bentuk perilaku korupsi menjadi bagian dari problem kehidupan kita yang dikenal sebagai Negara religius ini.
“Setelah 26 tahun reformasi ternyata Korupsi ini tidak berkurang bahkan cenderung meningkat. Adanya lembaga KPK tidak membuat jera para koruptor,” tegasnya.
Di bagian lain Dr .Falahuddin juga menyoroti peredaran Narkoba dan perilaku seks bebas yang semakin mengancam generasi penerus bangsa. Badan Narkotika Nasional pada tahun 2023 mencatat pengguna Narkoba telah mencapai 3,3 juta orang. Sementara hasil survey Nasional tentang seks bebas rata-rata 63% remaja kita di kota besar mengaku telah melakukan seks tanpa ikatan pernikahan.
“Permasalahan seks bebas memang bukan menjadi wacana publik. Regulasi yang mengaturnya masih lemah. Larangan seks bebas dalam pengajian, ceramah dan diskusi tidak banyak dijadikan tema dan topik diskusi. Padahal seks bebas ini sama haramnya dengan Korupsi dan Narkoba,” terangnya.
Pada akhir khutbahnya, Ia berpesan kepada jamaah yang hadir, dalam melihat realita tersebut untuk tetap sabar dan tawakal. “Di saat kita semua melaksanakan shalat Idul Fitri adalah untuk mendekatkan diri pada Allah. Tetap bersabar dan tawakal dan menahan diri dari perbuatan yang dapat mengotori kesucian diri dan Fitrah kita,” pungkas Doktor Muda tersebut. (Asbar)