Lombok Timur – Kunjungan wisatawan ke Bello Bungalow Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur tidak mengenal low season atau musim sepi. Penginapan ini tetap diminati turis mancanegara.
Hal ini terbukti sampai tanggal 15 Oktober 2023, yang menginap di Bello bungalow ada 6 orang mengisi 4 kamar. Mereka berasal dari Perancis, Australia dan Jerman. “Bahkan sebelumnya 5 kamar yang tersedia terisi semua,” ujar Rian salah seorang karyawan Bello Bungalow kepada massmedia hari Minggu (15/10).
Pemilik Bello Bungalow H. Surya Jaya mengakui sampai dengan saat ini mereka ada yang transit menuju Sumbawa dengan membawa selancar bahkan banyak mereka mengunjungi destinasi wisata yang ada di Lombok Timur. “Anehnya, mereka bukan tamu yang akan menonton MotoGP, tetapi liburan seperti biasa,” sebutnya.
Ia mengatakan untuk hunian kamar Bello Bungalow saja bisa terisi setiap hari. “Paling ramai saat akhir pekan hari Sabtu dan Minggu, Full Booked hingga akhir bulan Oktober bahkan ada yang nambah tiga malam jadi 6 malam. Harga yang terendah Rp. 200 ribu hingga yang tertinggi Rp. 300 ribu. Kalau lagi ramai harga tetap tidak berubah,” terangnya.
Ia menambahkan paling banyak wisatawan ingin melihat dan mendaki Gunung Rinjani dan Sembalun sebagai ikon utamanya. “Setelah itu mengunjungi lahan pertanian milik masyarakat setempat terutama pesawahan berbentuk terasering di sekitar Desa Lendang Belo,” ungkap H. Surya.
Salah seorang Guide yang standby di Bello bungalow mungkin satu satunya Women Guide milenial (women milenial guiding) yang aktif adalah Maulidani Azura (25) atau sehari hari dipanggil Azura.
Kepada massmedia Azura menceritakan, sering mengantar turis ke berbagai tempat yang ada di Lombok Timur, baik turis perempuan maupun laki-laki. “Mereka ditawari untuk mengikuti kopi proces, mereka juga berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) yaitu ke Hasan Al-Mahsyat NW Gunung Sesang bahkan mereka ikut juga nyongkolan,” kata Azura. (Asbar)