Rumah Sakit Apung PDIP di Sumbawa Barat Layani Masyarakat Kecil Melalui Pengobatan Gratis

Sumbawa Barat  –  Rumah Sakit Apung (RSA) Laksamana Malahayati singgah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ini adalah safari berikutnya RSA milik PDIP tersebut, untuk memberi layanan gratis kepada masyarakat. Bagaimana potretnya? 

Hamzah dan sang istri Hj Sanabah terlihat tenang saat mendapat layanan kesehatan dari RSA Laksamana Malahayati. 

Pasangan asal Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano ini mengaku terbantu melalui pengobatan gratis rumah sakit apung pertama di Indonesia itu. 

“Terimakasih, saya bisa cek kesehatan di sini. Tak perlu jauh-jauh ke Taliwang,’’ kata H. Hamzah singkat usai menerima layanan petugas medis RSA Laksamana Malahayati di pelabuhan F3, Poto Tano, Jumat 8 Desember 2023. 

Tak hanya H. Hamzah dan sang istri, ratusan warga lain juga menyampaikan ucapan sama. Aksi kemanusiaan rumah sakit yang diresmikan langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri 10 Juni 2023 lalu itu diakui membawa dampak positif bagi masyarakat.

Masyarakat pesisir, tempat rumah sakit apung ini singgah mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma. ‘

“Hari pertama sekitar 200 pasien berhasil dilayani,’’ jelas Ketua DPC PDI Perjuangan KSB, Kaharuddin Umar. 

Sejak beroperasi Jum’at pagi hingga pukul 17.00 wita, kemarin antusias masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dasar di tempat ini cukup tinggi.  Hingga sore jumlah masyarakat yang membutuhkan layanan masih terus berdatangan.

“Alhamdulillah, kehadiran RSA ini bisa meringankan dan membantu masyarakat KSB. Tak perlu mengantri lama, usai mendaftar langsung dilayani,’’ katanya. 

Politisi senior PDIP yang juga Ketua DPRD Sumbawa Barat ini sejak pagi memang sudah terlihat di lokasi.

Ia tak sendiri, sejumlah kader PDIP termasuk Caleg DPR RI Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa), Fitriah, Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil KSB-Sumbawa, Asharuddin, caleg DPRD KSB Dapil Sumbawa Barat II,

Hasanuddin dan Nurjannah ikut mendampingi. Tak segan-segan kader partai pengusung Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini terlibat aktif membantu masyarakat untuk mendapat layanan cepat.

“Yang tak kuat jalan kita bantu. Tak ada yang mengantar berobat kita jemput. Mudah-mudahan pengobatan gratis ini memberikan manfaat bagi masyarakat,’’ harapnya. 

Layanan kesehatan yang diperoleh warga dari petugas medis RSA Laksamana Malahayati ini cukup beragam, mulai dari pemeriksaan diabetes melitus, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, TBC, anemia, hepatitis dan sunat gratis.

“Hari pertama, sunat gratis terlayani enam orang. Hari kedua (hari ini,red) kemungkinan akan ada lagi,’’ katanya. 

Diakuinya, RSA ini akan menjalani misi kemanusiaan selama dua hari. 

Dimulai Jum’at dan berakhir Sabtu sore (hari ini,red). Namun bisa saja diperpanjang menyesuaikan jumlah pasien yang mendaftar. ‘’Sudah mendaftar tetap akan dilayani, kalau masih banyak akan kita perpanjang. Petugas medis kami siap,’’ janjinya.

Ratusan warga yang berbondong-bondong mendapatkan layanan kesehatan ini sebagian besar berasal dari wilayah Desa Poto Tano, desa tempat RSA Laksamana Malahayati lempar jangkar.

“Hari pertama kebanyakan masyarakat sekitar Desa Poto Tano, ada juga dari Desa Kiantar dan Tua Nanga, termasuk dari Taliwang,’’ akunya. 

“Setelah masyarakat sekitar Poto Tano. Rencananya, hari kedua pelayanan difokuskan untuk masyarakat Kecamatan Seteluk, Taliwang, Brang Rea, Brang Ene maupun beberapa kecamatan yang ada di wilayah lingkar tambang.

“Semuanya akan dilayani dengan baik. Tidak ada perbedaan, semuanya diperlakukan sama, sesuai keluhan yang dialami,’’ urainya.

Kaharuddin secara khusus juga mengapresiasi tenaga medis RSA Laksamana Malahayati. Tanpa kenal lelah melayani berbagai keluhan masyarakat setempat. ‘’Enam bulan tenaga medis ini sudah melayani hampir 15 ribu pasien. KSB ini wilayah ke 13 di Indonesia sudah disinggahi. Nanti berlanjut di Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa kemudian ke Bima,’’ tambahnya. 

Aksi kemanusian dan bakti sosial yang digelar secara maraton RSA ini juga diapresiasi pemerintah kecamatan setempat. Camat Poto Tano, Abdullah terlihat ikut mengantarkan rakyatnya untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di tempat ini. 

“Luar biasa, kami berterimakasih. Apalagi Poto Tano ini wilayah cukup jauh dengan Kota Taliwang. Biasanya kalau mau berobat ke RSUD Sumbawa Barat, kini bisa ditangani RSA,’’ katanya. 

Ia mengapresiasi layanan yang diberikan petugas medis RSA Laksamana Malahayati ini tanpa membedakan, membatasi pasien yang hadir. ‘’Meskipun ini milik partai, alhamdulillah aksi kemanusiaan yang dikedepankan. Pelayanan tidak dibatasi karena unsur tertentu,’’ akunya. 

Memasuki musim penghujan seperti ini, wilayah Kecamatan Poto Tano termasuk salah satu wilayah yang rawan memunculkan berbagai jenis berbasis lingkungan. Perubahan cuaca, dari musim panas ke musim hujan diakuinya membawa dampak bagi kesehatan masyarakat sekitar. 

“Apalagi musim hujan seperti ini, biasanya banyak warga yang batuk pilek dan penyakit lingkungan lain. Semuanya dilayani dengan baik, sarana dan prasarana pendukungnya juga lengkap,’’ tambahnya. 

Adi Muliadi, Kepala Desa Poto Tano juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia mengaku kehadiran RSA Laksamana Malahayati di desanya itu sangat membantu. Terutama bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan. ‘’Sebagai pemerintah desa, kami mengucapkan terimakasih. Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tidak perlu jauh-jauh ke Taliwang, bisa dilayani sekitar kampung, hanya berjarak puluhan meter,’’ katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *