Prodi Sosiologi UNRAM Berikan Penguatan Jiwa Kewirausahaan Perempuan Pesisir Terdampak Pandemi Covid-19

Mataram – Program Studi (Prodi) Sosiologi Universitas Mataram (UNRAM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Penguatan Jiwa Kewirausahaan Perempuan Pesisir Melalui Pengolahan Pangan Lokal”  di Kelurahan Tanjung Karang, Kota Mataram tanggal 9 sampai dengan 10 September 2021. 

Peserta pengabdian adalah ibu-ibu yang sebagian besar bekerja sebagai penopang ekonomi keluarga. Salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan pelatihan pembuatan sirup jahe yang bertujuan memberikan ide dan inovasi untuk berkreasi dengan bahan pangan lokal. 

Pengabdian masyarakat dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi yang dialami oleh para perempuan pesisir yang terdampak Covid-19 baik dari segi usaha maupun ekonomi rumah tangga. Penggagas kegiatan ini adalah Ika Wijayanti, Lalu Wiresapta Karyadi, dan Maya Atri Komalasari.

Mereka mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap perempuan pesisir baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Senada dengan hal tersebut, ibu Eba, menyatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi masukan bagi warga untuk mencari mata pencaharian alternatif di tengah menurunnya penjualan ikan yang menjadi mata pencarian utama sebagian peserta pengabdian masyarakat. 

Lebih lanjut disampaikan, Kegiatan Pengabdian ini dipilih sebagai upaya untuk mendongkrak jiwa kewirausahaan dengan melihat peluang usaha pada masa pandemi  Covid-19. Di sisi lain, manfaat yang dirasakan adalah pengetahuan tentang bagaimana menjaga  imunitas tubuh dengan mengkonsumsi sirup jahe. Maka dari itu dipilihlah bahan pangan lokal yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau dengan output memiliki nilai ekonomis. 

Ibu-ibu warga Tanjung Karang sebagai peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Adapun kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan pamungkas materi terkait bagaimana pengelolaan finansial rumah tangga pada masa pandemi Covid-19. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa berkelanjutan hingga tahap pendampingan serta marketing usaha produk yang dihasilkan. Hal ini agar perempuan pesisir Tanjung Karang lebih mandiri secara ekonomi dan finansial. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *