Lombok Timur – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lombok Timur menggelar stakeholder meeting sekaligus kick off program Aksi Sekolah Cegah Perundungan, Kamis (15/8).
Pertemuan yang digelar di Aru Coffee Selong tersebut dihadiri sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Lingkup Kabupaten Lombok Timur. Di antaranya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) BAPPEDA, M. Khaerul Fathi, Kepala Bidang Perlindungan Anak (PA) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), dan Kepala UPTD PPA. Selain itu hadir juga Kasubag TU Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur serta perwakilan dari Kementerian Agama Kantor Lombok Timur.
Selain dihadiri kalangan Pemerintah, acara kick off tersebut juga sejumlah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang menjadi mitra Pemerintah dalam penanganan Anak di Lombok Timur. Hadir di antaranya perwakilan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) Lombok dan Perwakilan Lembaga Perlindungan Anak (lPA) Lombok Timur. Selain itu hadir perwakilan 10 Sekolah dan Madrasah yang menjadi tempat program.
Direktur PKBI Cabang Lombok Timur, Agus Khairi, menerangkan bahwa program Aksi Sekolah Cegah Perundungan tersebut didukung oleh Indika Foundation. Program yang akan dilaksanakan di 10 sekolah tersebut akan berlangsung selama empt bulan sejak pertengahan Juli hingga Nopember.
“Program ini terlaksana atas dukungan Indika Foundation yang akan digelar selama empat bulan sejak pertengahan Juli untuk persiapan, sampai dengan pertengahan November mendatang,” terang Agus.
Program ini, lanjut Agus, akan fokus pada pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Sosialisasi dan edukasi akan dilakukan oleh komunikator sebaya yang berasal dari sekolah lokasi program. “Dalam program ini nanti akan dilatih 20 orang komunikator sebaya dan 10 orang guru pendamping untuk sosialisasi pencegahan perundungan di sekolah,” imbuhnya.
Kepala Bidang P2M BAPPEDA Lotim, M. Khaerul Fathi, menyampaiakn terima kasihnya kepada PKBI Cabang Lombok Timur atas program yang akan dilaksanakan. Ia berharap ini bisa membantu dalam peningkatan status Kabupaten Layak Anak (KLA) Lombok Timur dari Pratama menjadi Madya.
“Mewakili Kepala BAPPEDA Kabupaten Lombok Timur mengucapkan banyak terima kasih kepada PKBI dan NGO yang lainnya yang sudah banyak membantu Kabupaten Lombok Timur menyelesaikan berbagai permasalahan di antaranya yang terkait dengan kekerasan dan perundungan kepada siswa-siswa kita,” ungkap Fathi.
Sementara itu, Kepala TU KCD Dikbud Lombok Timur, Isman Sab’i, menyampaikan peluang terjadinya perundungan di sekolah itu pasti ada. Hal ini, menurutnya, imbas dari besarnya populasi masyarakat yang ada di Lombok Timur. Sehingga, Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada PKBI Cabang Lombok Timur yang melaksanakan program ini di sekolah dan madrasah setingkat SMA.
“Terima kasih kepada PKBI telah bersama kita untuk sama-sama memperhatikan ini (masalah perundungan) dan kami berharap juga besok tidak hanya 10 sekolah. Semoga sekolah-sekolah kami lebih banyak yang dirangkul untuk program ini,” harap Isman.
Selanjutnya, kick off program dilakukan secara bersama-sama oleh Direktur PKBI CAbang Lombok Timur, Kepala Bidang P2M BAPPEDA, dan KASUBAG TU KCD Dikbud Lombok Timur dengan ditandai dengan pemutaran video gambaran program dan logo sekolah yang terlibat dalam program. (*)