Lombok Timur – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM. Juaini Taofik menegaskan bahwa dalam kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait target meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dari pasar adalah mengganti Kepala Pasar (Kapas). Sementara untuk posisi juru pungut dan lainnya tidak ada pergantian.
Sehingga apa yang dikhawatirkan oleh sebagian pihak terkait dengan akan menambah pengangguran akibat kebijakan ini pihaknya pastikan hal itu tidak terjadi karena hanya posisi Kapas atau manajer saja yang dilakukan pergantian.
“Saya pastikan yang kita ganti hanya manajernya atau Kapasnya. Untuk juru pungut dan lainnya tetap, tidak diganti,” tegas HM. Juaini Taofik saat dikonfirmasi usai menghadiri paripurna di kantor DPRD Lotim, Senin (8/1).
Dikatakannya, Pemkab Lotim berkeyakinan kalau kebijakan ini sudah berjalan, maka akan terlihat dampak dari kebijakan ini. Ke depannya setiap hari akan terlihat berapa jumlah setoran yang akan masuk, karena setiap hari bisa dilakukan pengecekan.
Bahkan, saat ini pihak Pemkab Lotim sedang menyiapkan sistem aplikasi dalam pembayaran retribusi oleh masyarakat yang melakukan aktivitas berdagang di pasar. Sehingga ke depan proses penarikan retribusi ini akan semakin transparan.
“Kalau sudah berjalan baik dan kita tau berapa posisi ril yang kita dapat. Setoran harian berjalan, karena setiap pedagang diberi kartu,” terangnya.
Menurutnya, dengan adanya sistem aplikasi ke depan nantinya disertai setiap para pedagang memiliki barcode masing-masing dalam kartu. Tentu ini akan semakin memudahkan dan tentu akan lebih terbuka dan transparan, karena semua orang bisa melakukan pemantauan.
“Setiap pedagang memiliki barcodenya, jadi ini akan semakin transparan dan semua orang bisa memantaunya,” tandasnya. (*)