Peserta Program PKW Kursus Tata Rias Pengantin Muslim LKP Yulie salon Siap Jadi Wirausaha di Bidang Kecantikan

Lombok Barat – Tiga puluh orang Peserta kursus Rias pengantin Muslim mendapat pelatihan gratis dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan(LKP)” Yulie Salon” di Jalan Sonokeling Km 7 BTN Griya Indah blok B 24 Desa Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Jenis pelatihan berupa “Tata Rias Pengantin Muslim”.

Menurut Pimpinan LKP Yulie Salon, Pelatihan Tata Rias Pengantin Muslim Gratis ini dibuka Tanggal 29 juli 2023 yang lalu oleh pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok  Barat, Sugianto S. Pd. “Adapun mengenai Persyaratan mengikuti kursus ini adalah Usia peserta berkisar 17 hingga 25 tahun, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yulie Salon, Program Kecakapan Wirausaha (PKW) Tata Rias Pengantin berjalan dengan baik,” demikian disampaikan Yuliana Astuti Pimpinan LKP Yulie Salon Kepada massmedia di lokasi kursus, Senin (11/9).

Ia merasa bersyukur mendapat kepercayaan ini. Kursus kali ini mengambil tema Tata Rias Pengantin Muslim, karena pernikahan dengan menggunakan jilbab (pengantin muslimah) saat ini sedang ngetren. Pelatihan ini dimaksudkan agar anak didiknya selama pelatihan 38 hari ini bisa menguasai Tata Rias Pengantin Muslimah. “Semua materi yang diberikan oleh 4 orang tenaga instruktur agar bisa diterapkan langsung pada masyarakat menjadi pengusaha jasa. Di samping itu juga mereka mendapatkan bimbingan rintisan dari platform digital, berupa permodalan dari Bank, melalui UMKM Bahrain dan bekerjasama dengan PT. Fapindo Sejahtera berupa bantuan semua jenis peralatan dan perlengkapan rias pengantin,” jelasnya.

Dari 30 orang peserta dibagi masing masing 6 orang per kelompok. Kelompok inilah yang nantinya selepas kursus akan mendapatkan bantuan modal awal dari pemerintah berupa satu set lengkap peralatan perias pengantin seperti perlengkapan makeup, pakaian pengantin dan lain-lain, dimaksudkan agar mereka bisa langsung membuka usahanya.

Lebih lanjut menurut Ibu Yuliana Astuti yang juga pengajar di Sentra Paramita Dinas Sosial Lombok Barat ini, bahwa Lembaga yang dipimpinnya adalah sebagai wadah pembelajaran keterampilan dalam bidang kecantikan. “Agar yang putus sekolah atau tidak mampu diharapkan nantinya dapat berwirausaha mandiri sekaligus ikut membantu Pemerintah mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan,” terangnya.

Salah seorang Peserta Kursus Baiq Fitria Ningsih (24) asal Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, kepada massmedia di lokasi yang sama mengatakan, dirinya sangat berterimakasih mendapatkan Kursus Gratis dari  Pemerintah melalui LKP Yulie Salon. “Para instruktur yang membimbing kami selama 38 hari dengan sabar memberikan ilmu tentang bagaimana cara merias Pengantin Muslim yang baik,” ungkapnya.

“Adapun pelatihan yang kami dapatkan yang pertama adalah bagaimana cara merawat diri sendiri terlebih dahulu agar mendapat kepercayaan dari klien kita. Setelah itu teknik make-up artist (MUA). Setelah itu Attitude manner bagaimana cara melayani pelanggan kita sebagai perias yang baik sopan santun dan bagaimana cara mengembangkan bisnis kita kedepannya akan seperti apa, bagaimana pengelolaan keuangan agar usaha kita bisa maju, semua di ajarkan di sini,” sebut Baiq Fitria Ningsih dengan penuh semangat. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *