Opini  

Pelajaran Hidup Dari Film Seher

Mahsan Ginwell

Oleh Mahsan Ginwell : Pegiat medsos dan Pengamat Sosial

Kreativitas anak muda di zaman sekarang dapat ditunjukkan dengan menghasilkan ide-ide baru, solusi inovatif, dan karya-karya kreatif. Kreativitas anak muda dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan dan pola hidup, oleh karena itu sebagai Warga Sambelia dari Dusun tempat film Seher ini dijadikan lokasi shooting adalah di Dusun Pulur Desa Sambelia Lombok Timur tempat saya dilahirkan. Sudah tentu saya bangga dan mengapresiasi full film ini dengan segala daya upaya sehingga film ini dapat dinikmati secara gratis oleh para pecinta film.

Namun sangat disayangkan, dibalik kesuksesan film ini ada para netizen menilai film ini hanya dari sudut pandang lubang pipet saja. Dan yang sangat disayangkan lagi, orang yang menjadi juri-juri ini adalah orang-orang yang tidak paham tentang dunia perfilman.

Tetapi walaupun begitu lebih banyak mereka memberikan kritik yang membangun dan memberi support, agar kedepan film karya anak Sambelia akan lebih baik lagi sehingga bisa ikut di ajang bergengsi film Nasional.

Banyak sekali pelajaran penting dalam film ini kalau dilihat dari sudut pandang fenomenologis. Namun yang patut digaris bawahi adalah kalau ada anak gadis yang mau dilamar dengan laki-laki pilihannya, maka harus didukung. Dan kalaupun melakukan penolakan, tolaklah dengan cara yang baik, supaya dunia seher menyeher tidak bangkit kembali. Dan juga Jangan sampai penolakan karena didasari material saja. Kalau seandainya seperti ini, maka akan banyak anak muda takut menikah dikarenakan mereka bukan orang kaya.

Bukan hanya soal penolakan jodoh saja sebenarnya, dalam kegiatan sehari-hari pun dalam bersosial akhlak dan adab harus nomor satu. Jangan sampai cara kita bercengkrama menimbulkan sakit hati kepada lawan bicara dan membuat dia terzalimi, bukankah do’a orang yang terzalimi itu sangat manjur?.

Terlepas dari kontroversinya film “SEHER” ini, kita patut berbangga, bahwa para generasi muda di desanya menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang positif saling mengeluarkan skill dan berkreativitas tinggi sehingga menimbulkan motivasi untuk anak muda lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *