Lombok Timur – Pimpinan Cabang HIMMAH NW Lombok Timur melalui Ketua I Rosyid Ridho menyatakan kebijakan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur merupakan kebijakan yang keliru.
Pasalnya, menurut Rosyid Ridho, masih banyak yang tergolong miskin di Lombok Timur ini.
“BAZNAS seharusnya lebih teliti dan selektif dalam menyalurkan Zakat Infaq dan Sodakoh (ZIS), jangan sampai memplesetkan misi mulia dari gerakan BAZNAS yang memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Rosyid melanjutkan, menelisik dari keadaan saat ini tentunya mengundang rasa prihatin. Bencana Covid-19 dan penerapan PPKM membatasi gerak dari masyarakat sehingga perekonomian masyarakat makin memburuk. Hal ini butuh perhatian dan bantuan.
“Di dalam agama juga kita ketahui bahwa ada kriteria yang mendapatkan Infaq dan Sodakoh di antaranya Orang Fakir, Orang Miskin, Amil, Mualaf, dan orang yang berhutang,” ucapnya.
Ironisnya, lanjut Rosyid, malah Pemerintah Kabupaten Lombok Timur lebih mendorong bantuan untuk ASN yang memiliki hutang dengan tujuan agar mereka berfikir akan pentingnya membayar zakat itu alasan yang keliru.
“Saya rasa dengan alasan yang diucapkan oleh pihak BAZNAS adalah ucapan keliru,” tegasnya.
“Yang menjadi keprihatinan saya kok bisa bisanya bupati Lotim sangat mengapresiasi Langkah BAZNAS ini, dan diserahkan langsung oleh Bapak Bupati H.M. Sukiman Azmy dengan nominal yang sangat banyak. Saya rasa Beliau sangat tahu keadaan masyarakatnya di masa Covid-19 ini,” pungkasnya. (*)
