Lombok Timur – Paguyuban Tandur Sabuk Belo bekerjasama dengan massmedia sebagai media partner, Bello Bungalow dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di Desa Lendang Belo akan menggelar event Peresean Se-Pulau Lombok.
Sabtu malam (29/7) digelar rapat Persiapan Event Tradisi Peresean untuk menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023 yang ke-78.
Penyelenggara adalah Paguyuban Tandur Sabuk Belo dibantu oleh 13 orang Mahasiswa UIN Mataram. Event Tradisi Peresean direncanakan digelar pada Tanggal 7 Agustus 2023 yang akan datang, mengambil lokasi di pelataran Bello Bungalow Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
Acara yang dibungkus sebagai event budaya ini akan menghadirkan para Pepadu Peresean Seantero Pulau Lombok.
Dalam rapat tersebut juga dibahas rencana pembukaan yang akan disiarkan secara Live Streaming dan dihadiri turis mancanegara, mempertontonkan Seni Peresean dan mengundang Dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur, serta Kepala Daerah dan Rektor serta Dosen Pembimbing Mahasiswa UIN Mataram.
“Modal Awal Event Perisaian menurut Haji Surya Owner Bello Bungalow sudah ada, tinggal bagaimana panitia nanti untuk menjaring pihak sponsor dan UMKM, Kuliner, serta persiapan teknis seperti izin keramaian, mengatur parkiran dan lain sebagainya agar acara ini berjalan lancar dan sukses,” sebutnya.
Untuk diketahui Tradisi Peresean ini adalah seni memainkan stik rotan (Penyalin) dan menggunakan perisai (Ende) yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang digunakan untuk menangkis, menepis dan melindungi diri dari pukulan lawan.
Peresean ini merupakan kegemaran Masyarakat Suku Sasak sejak zaman dahulu sampai sekarang.
Pada zaman dahulu peresean ini biasanya dilaksanakan pada waktu senggang, ketika masyarakat suku sasak menunggu datangnya musim hujan untuk bercocok tanam. (Asbar)
