Seni  

Mengenal Musisi Asal Lombok Suradipa

Lombok Timur –  I Gusti Bagus Nyoman Suradipa atau nama beken di dunia musik Bli Dipa adalah Salah seorang musisi dan pencipta lagu yang sudah malang melintang di dunia musik di Lombok, selain musisi Ia juga Produser dan Owner studio rekaman.

Suradipa kecil sejak Sekolah Dasar sangat senang bermain musik terutama Gitar. Masuk SMP dan SMA hingga lulus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 2002 mayor guitar S1, tetap di jalur musik hingga sekarang.

“Hobi musik sebenarnya sejak SD kelas 4 sudah perform di acara kampung,” sebutnya. Dari SMP bergabung sebagai gitaris di setiap Lomba Vocal Group daerah NTB . SMA beberapa kali ikut Festival di Mataram Vokal Grup dan nge-Band kerap kali mendapat Juara di SMP maupun SMA.

Lebih lanjut Ayah dari satu anak ini,  Selasa (28/6) mengatakan bahwa Kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta atas keinginan pribadi. Karena ingin serius belajar musik secara utuh. Dirinya sangat beruntung karena didukung oleh kedua orang tuanya.

Setelah lulus SMA tahun 1992 berangkat ke Jogja, tapi diterima sebagai Mahasiswa ISI di tahun 1993. Di akhir perkuliahan dirinya lalai, karena keasikan berkegiatan Seni di Jogja sampe terlupakan untuk menyelesaikan Skripsi. Akhirnya maju ujian skripsi agak terlambat yaitu pada tahun 2002. “Masa itu belum ada istilah Drop Out (DO), sampai beberapa dosen saya yang bosan melihat saya di kampus menghimbau agar cepat-cepat menyelesaikan ujian akhir,” katanya sambil bercanda.

Pada masa kuliah Suradipa mendirikan Band. Band yang didirikan bersama teman-temannya itu selalu ikut Festival antar perguruan tinggi se-Jawa dan Bali, nama bandnya “Synth, pemainnya adalah Mahasiswa ISI dari mayor masing-masing.

Mengikuti Ajang Festival pada masa Kuliah kerap menjadi juara 1 favorit dan The Best, hampir di setiap Festival. Masing-masing personil pasti ada saja yang mendapatkan gelar The Best Player, kecuali vokalis mungkin karena banyak saingan,” katanya sedikit bergurau. 

Suradipa juga pernah berhasil menjadi Producer beberapa Band di Lombok,  sebut saja seperti Virtual Band (2004), Daun Band (2004), SuckNRoll (2005), Last Station (2005), Yayan – Kemas Rasate (2006) dan Frelo – NET Talent Management (2019).

Bli Dipa, sering dipercaya sebagai Event Participation, seperti pada Jazz Goes to Campus Yogyakarta (1997), Bali International World Music Festival (2012), TP Jazz  Festival Bandung (2015), Sound Of Senggigi International Jazz and World Music Festival (2016), Bali Internasional Guitar Festival with Balawan, Adolfo Timuat Spanyol dan Paul Van Schagen Holland (2016), Bali Blues Fest (2017 & 2019), Fashion & ART – Lombok Sumbawa Recovery Festival (2018), Senggigi Sunset Jazz (2017, 2018, 2019), Mataram Jazz Festival (2018) ,No Comment Music Festival (2019),  Musixperience (Taman Budaya Mataram, NTB – 2019), yang terbaru Mandalika SuperFest (2021), Don’t Kill Music MXGP Samota (2022),” Sebutnya.

Anak bungsu dari 3 bersaudara ini sering didaulat menjadi Juri pada saat masih di Jogja pada tahun 1997 dan 1998. Di Lombok sering pada acara Festival Band yang diadakan beberapa Komunitas seni di perguruan tinggi Mataram.

Acara Bintang Radio RRI beberapa kali jadi Dewan Juri. Kemudian pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XI di Graha Bakti Kantor Gubernur. Pada Peksiminas Tingkat Nasional dirinya dipercaya sebagai Juri Pop hiburan Putra-Putri, bersama Pencipta lagu yang sudah terkenal di belantika musik Indonesia yaitu James F Sundah dan  Bornok Hutauruk, bertempat  Graha Bakti Kantor Gubernur NTB.

Para Musisi di Lombok sangat akrab dan familiar dengan Bli Dipa. Ia salah satu musisi yang konsisten di jalur musik hingga saat ini. Suradipa  sangat berharap pasca menurunnya Pandemi, Dunia Pariwisata di pulau Lombok kembali pulih, kenapa begitu? “Karena akan menghidupkan kembali aktivitas Musik di Lombok,” harapnya. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *