massmedia.id, lombok Timur -Seringkali, kita masih menjumpai rusaknya prasarana jalan di sekitar kita, seperti jalan lingkungan bahkan jalan nasional. Hal ini biasanya diperparah lagi pada musim penghujan. Pada berbagai tingkat kerusakannya, kerusakan jalan terkadang menyebabkan kubangan-kubangan. Kondisi tersebut tentunya juga akan mengganggu kenyamanan dan membahayakan pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.
Jalan raya Masbagik-Labuhan Lombok adalah salah satu jalan yang mengalami kerusakan, di beberapa titik terdapat lubang yang sangat mengganggu pengguna jalan. Kondisi jalan yang berlubang menimbulkan reaksi dari masyarakat dan bahkan beberapa lembaga ikut bersuara, khususnya di ruas jalan depan Pasar Nanas Masbagik.
Huliadi selaku Ketua Forum Kepala Wilayah Lombok Timur (Fokwil Lotim) kepada tim massmedia, Senin (26/4), mengungkapkan keprihatinannya dengan jalan berlubang yang ditengarai mengakibatkan beberapa kali terjadi kecelakaan.
“Kondisi jalan Masbagik-Labuan Lombok khususnya di depan Pasar Nanas Masbagik perlu perhatian dari Pemerintah, karena masyarakat sering sekali mempertanyakan kepedulian pemerintah terkait dengan jalan raya ini, karena kejadian-kejadian sering sekali terjadi seperti tabrakan akibat menghindari jalan berlubang,” ungkapnya.
Huliadi menyampaikan bahwa masyarakat sangat berharap kepada pemerintah untuk segera diperbaiki untuk kenyamanan pengguna jalan dan mengurangi resiko kecelakaan.
“Kami minta kepada Pemerintah supaya diperhatikan keluhan dari masyarakat supaya dipercepat untuk diperbaiki, kondisi jalan berlubang hampir 1 tahun sampai saat ini belum ada perhatian sama sekali,” tegasnya.
Saat wartawan massmedia mengkonfirmasi melalui WA Kadis PUPR Lombok Timur menyampaikan, terkait kondisi jalan rusak berlubang di depan Pasar Nanas Masbagik, pihaknya akan segera melaporkan ke Pemerintah Pusat karena jalan Masbagik-Labuhan Lombok merupakan kewenangan Pemerintah pusat karena ini adalah jalan Nasional.
“Akan kita laporkan kondisinya untuk segera dipelihara, yang penting mereka mengetahui dulu kondisinya, masalah kapan dilaksanakan itu urusan mereka,” jelasnya. (Hul)
