Lombok Timur – Majelis Seni dan Budaya Pringgasela Raya di Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya di Angka 7 mencoba membudayakan kebiasaan baru pada masyarakat Pringgasela. Kebiasaan baru tersebut adalah menggunakan kain tenun pada hari Jumat (29/9), khususnya saat beribadah.
“Kita coba menciptakan kebiasaan baru Jumatan menggunakan Kain Tenun,” ungkap Pembina Alunan Budaya Pringgasela Raya, Iwan Setiawan.
Iwan mengatakan bahwa kain tenun merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Dengan menggunakan kain tenun pada hari Jumat, masyarakat Pringgasela diharapkan dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal.
“Ini juga sebagai bentuk dukungan kita terhadap para perajin kain tenun di Pringgasela,” ujar Iwan.
Iwan menambahkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, kegiatan ini akan diikuti oleh para anggota Majelis Seni dan Budaya Pringgasela Raya. Selanjutnya, kegiatan ini akan diperluas ke masyarakat umum.
“Kita berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat Pringgasela untuk lebih mencintai dan menghargai budaya lokal,” kata Iwan.