Lombok Timur – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur (Lotim) terus melakukan pembenahan untuk menciptakan kondisi manajemen yang sehat. Salah satunya optimalisasi sumber mata air dan inventarisasi aset.
Atas hal tersebut, PDAM langsung melakukan koordinasi dengan jajaran Direksi dan semua personalia PDAM. Saat ini, pihaknya telah memetakan beberapa persoalan yang akan dibenahi dalam kerangka skala prioritas.
“Di sumber mata air kita pastikan water meter (alat pengukur air) berfungsi maksimal, termasuk water meter yang ada di pelanggan. Itu penting untuk meminimalisir terjadi kebocoran debit air,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Umum PDAM Lombok Timur, Helmy Eka Saputra, Rabu (31/01).
Menurutnya, guna memaksimalkan langkah itu, pihaknya juga memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) PDAM bisa mendukung penuh, sehingga pihaknya sudah mengumpulkan semua pembaca water meter.
“Petugas pembaca water meter sudah kita kumpulkan. Ke depan kami dari Direksi akan memberlakukan reward and punishment atas kinerjanya, mereka pun menyambut baik skema itu,” ungkapnya.
“Jika itu sudah rapi, maka kita bisa memasang target penambahan jumlah sambungan rumah (SR) baru, karena debit air kita tersedia dan pendapatan pasti alami peningkatan,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga akan merapikan tata kelola aset, dengan menginventarisir aset yang digunakan oleh PDAM. Sebab diakui, tata kelola aset juga memberikan dampak terhadap situasi PDAM hari ini.
“Kami akan inventarisasi mana aset milik PDAM, mana milik Pemda dan mana milik BWS Nusa Tenggara. Aset ini harus clear, karena menyangkut biaya perawatan dan siapa yang mesti bertanggung jawab. Kalau semua dibebankan kepada PDAM, maka keuangan PDAM pun akan alami kesulitan,” tandasnya. (*)