Lombok Timur – Kabupaten Lombok Timur menggelar Pengembangan dan Penetapan Desa Cerdas (Smart Village) dan Duta Digital untuk mendampingi desa cerdas, Kamis (8/9). Kegiatan tersebut bertempat di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lombok Timur.
Desa Cerdas (Smart Village) merupakan Desa-desa yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, melalui Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 55 Tahun 2022 tentang penetapan 1000 Desa Cerdas di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendorong pembangunan desa yang inovatif dalam memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Dalam pengembangannya di Kabupaten Lombok Timur, terdapat 20 lokus Desa Cerdas di antaranya Desa Greneng, Surabaya Utara, Sepit, Sakra, Padak Guar, Karang Baru, Dasan Lekong, Sukamulia, Rempung, Montong Betok, Perian, Pringgajurang, Pringgabaya Utara, Lendang Nangka, Sembalun Timba Gading, Gunung Rajak, Sepapan, Lenek, Kerongkong, dan Selagik.
Selain itu untuk mensukseskan program ini Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menetapkan 4 Duta Digital di Kabupaten Lombok Timur yang bertugas mendampingi desa-desa yang ditetapkan sebagai desa cerdas dengan kontrak 2 Tahun.
Menurut Ardi Zarhan, salah satu Duta Digital menjelaskan desa cerdas sendiri harus mengutamakan 6 pilar utama yang nantinya menjadi fokus untuk mengembangkan desa cerdas.
“Dalam program desa cerdas memiliki 6 pilar utama yaitu, masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, tata kelola cerdas, mobilitas cerdas, lingkungan cerdas, dan kehidupan cerdas. Program desa cerdas merupakan bagian tidak terpisah dari program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kementerian Desa tahun 2021-2024,” jelasnya.
Ia juga berharap semoga desa-desa yang ditetapkan sebagai lokus desa cerdas lebih terbuka dan bersama-sama membangun dan mensukseskan 6 pilar utama desa cerdas.
“Untuk mensukseskan program desa cerdas ini tentu harus berkolaborasi dengan banyak pihak baik instansi pemerintah maupun non-pemerintah (Swasta),” ungkapnya. (Ozie)
Respon (2)