Implementasi Pembelajaran Berbasis TPACK Menggunakan Teknik Picture and Picture pada Teks Eksplanasi

Oleh:
Muhammad Nu’man Wadi, S.Pd

Guru pada SMP IT Raudhatul Mujahidin Kumbung

 

BAB I 

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013  merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan semua mata pelajaran yang lain,salah satunya adalah bahasa indoneia dalam materi teks eksplanasi berkaitan erat dengan pelajaran IPA terkait dengan proses ternjadinta fenomena alam.

   Keterampilan berbahasa yang dimiliki akan bermanfaat terhadap pemahaman pada mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran Bahasa Indonesia  dalam pembelajaran bertujuan agar siswa menguasai kemampuan berbahasa dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 Dalam pembelajaran abad 21, pembelajaran dituntut untuk menggunakan TPACK sebagai wadah untuk mengembangkan pembelajaran yang berdasarkan teknologi, guru  menggunakan buku siswa dan buku guru sebagai sumber belajar Sebagian besar guru  meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, guru mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). 

Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada TPACK dan  keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS), Selain Itu Guru juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria. 

Berdasarkan fakta yang ditemui saat pembelajaran adalah suasana belajar yang monoton. Guru cenderung menggunakan metode ceramah, siswa tidak bergairah terutama pada jam-jam siang. Selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. 

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).  Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada TPACK disarankan dalam implementasi pembelajaran abad 21 adalah teknik picture and picture ,teknik pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide – ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam teknik pembelajaran picture and picture siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran untuk menyusun dan menganalisis urutan gambar-gambar yang akan dijadikan menjadi teks yang padu dengan urutan kronologis yang benar.  

Setelah melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan teknik picture and picture, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika teknik pembelajaran picture and picture ini diterapkan pada kelas VIII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa  sama baiknya. Praktik pembelajaran dengan Teknik Picture And Picture yang berhasil baik ini, penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi TPACK dengan teknik picture and picture. 

 

  • Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia yang berorientasi TPACK dengan teknik Picture And Picture.

  • Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan best practice ini adalah  untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia  yang berorientasi TPACK dengan menggunakan teknik saintifik Picture and Picture pada materi Teks eksplanasi kelas VIII di SMP IT Raudatul Mujahidin Kumbung.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

 

  • Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan Best Practice  ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik penulis dalam menerapkan pembelajaran yang  berorientasi TPACK. Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VIII semester 1 di SMP IT Raudatul Mujahidin Kumbung.

 

  • Bahan/Materi Kegiatan

Materi  yang digunakan dalam Best Practice  pembelajaran ini adalah materi  Kelas VIII Teks eksplanasi yang merupakan pembelajaran Kompetensi Dasar  Bahasa Indonesia, berikut ini. 

Bahasa Indonesia
KD 3.10 Kompetensi Pengetahuan

Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.  .

KD 4.10 Kompetensi Keterampilan

Menyajikan informasi, data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan

 

  • Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan Best Pratice ini adalah menerapkan pembelajaran berorientasi TPACK dengan teknik picture and picture. 

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan Best Pratice yang telah dilakukan penulis.

  1. Pemetaan KD 

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajara bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VIII, penulis memilih teks cerita Teks Eksplanasi  untuk membelajarkan pasangan KD 3.10 dan 4.10.

  1. Analisis Target Kompetensi 

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. 

KD Pengetahuan Target KD
  1. Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.  
  1. Menemukan ragam isi dan struktur teks eksplanasi. 
  2. Menelaah kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca atau didengar.
KD keterampilan Target KD
  1. Menyajikan informasi, data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan
  1. Mendata peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan peserta didik tinggal sebagai bahan menulis teks eksplanasi. 
  2. Menulis teks eksplanasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.

 

  1. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi 
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
  1. Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.  
  1. Menemukan ragam isi dan struktur teks eksplanasi.

3.10.2 Menelaah kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca atau didengar.

Kompetensi Keterampilan

4.11 Menceritakan kembali isi Teks eksplanasi/ legenda daerah setempat yang di baca dan di dengar

  1. Mendata peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan peserta didik tinggal sebagai bahan menulis teks eksplanasi.

4.10.2 Menulis teks eksplanasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.

 

  1. Pemilihan Teknik Pembelajaran Pembelajaran

Teknik  pembelajaran yang dipilih adalah picture and picture dengan tahapan: 

  1. Presentasi Materi

Pada tahap penyajian materi, guru telah menciptakan momen awal pembelajaran,. Keberhasilan pembelajaran dapat dimulai dari sini. Pada tahap inilah, guru harus berhasil memberikan motovasi pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum siap.

  1. Penyajian Gambar

Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditujukkan. Dengan gambar, pengajar akan lebih hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam pengembangan selanjutnya, guru dapat memodifikaasi gambar atau menggantinya dengan video atau demonstrasi kegiatan tertentu.

  1. Pemasangan Gambar

Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasangkan gambar secara berurutan dan logis. Guru juga bisa melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif sebab siswa cenderung merasa tertekan. Salah satu caranya adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan tugas yang diberikan

  1. Penjajakan

Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswa tentang alasan/dasar pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak ntuk menemukan rumus,tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar berdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyak mungkin siswa untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.

  1. Penyajian Kompetensi

Berdasarkan komentar data penjelasan atas urutan gambar-gambar, guru bisa memulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Selama proses ini, guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator yang telah ditetapkan

  1. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning, Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Problem Based Learning. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Problem Based Learning. 
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
Presentasi Materi
  1. Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar materi disajikan melalui LCD.
  1. Menit
Penyajian Gambar
  • Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan menulis teks eksplanasi.
  1. Menit 
Pemasangan Gambar
  • Pendidik menunjuk peserta didik secara bergantian mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan logis.
  • Pendidik menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
  1. Dari alasan/urutan gambar tersebut pendidik mulai menanamkan materi sesuai dengan tujuan kompetensi yang ingin dicapai.
  1. Menit 
Penjajakan
  1. 1. Masing-masing peserta didik menulis teks eskplanasi berdasarkan urutan gambar yang telah disusun sebelummnya dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks eskplanasi.  
  1. Menit 
Penyajian Kompetensi
  • Peserta didik mempresentasikan teks eskplanasi yang telah disusun dan peserta didik lainnya saling menanggapi.
  1. Pendidik bersama peserta didik memberi penguatan atas rangkaian proses yang telah dilalui.
10 Menit

 

  1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun rencana pembelajaran (RPP) yang komponennya sudah mengacu pada permendikbud no 22 tahun 2017. RPP disusun dengan mengintegrasikan TPACK pada kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21, seperti berikut ini. (terlampir);

 

  • Media dan Instrumen 

Media pembelajaran yang digunakan dalam Best Practice ini adalah kumpulan gambar Fenomena alam dan PPT yang ditayangkan melalui LCD serta buku siswa sebagai penunjang.

Instrumen yang digunakan dalam Best Practice ini ada 2 macam yaitu instrumen untuk mengamati proses pembelajaran  berupa lembar observasi dan  instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan  tes tulis  uraian singkat.

 

  • Waktu dan Tempat Kegiatan

Best Practice  ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2020 bertempat di kelas VIII SMP IT Raudatul Mujahidin Kumbung.

 

BAB III 

HASIL KEGIATAN

 

  • Hasil 

Hasil yang dapat dilaporkan dari Best Practice  ini diuraikan sebagai berikut:

  1. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan dengan menerapkan TPACK pada teknik pembelajaran picture and picture berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pembelajaran berupa penyususan gambar dan menarasikan gambar termasuk mengajukan pertanyaan pada pendidik maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak teknik picture and picture yang mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.  
  2. Pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan dengan menerapkan teknik  Picture and Picture meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge

Setelah siswa disajikan gambar acak dan dilanjutkan dengan mengidentifikasi gambar, siswa akan jauh lebih berantusias dalam pembelajaran dengan disajikan gambar-gambar sehingga secara tidak lansung ide-ide siswa akan berkembang. 

  1. Penerapan Teknik picture and picture meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menganalisis gambar-gambar fenomena alam yang disajikan  dalam pembelajaran. 

Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi pada TPACK suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. 

Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran bahasa Indonesia berorientasi TPACK dengan menerapkan teknik pembelajaran Picture and Picture ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentangcara membuat teks eksplanasi  benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

  1. Penerapan teknik pembelajaran Picture and Picture juga meningkatkan  keterampilan siswa dalam menulis. Teknik picture and picture diterapkan dengan menganalisis gambar-gambar yang akan meransang siswa untuk kreatif mengembangkan ide dan gagasan untuk menghasilkan tulisan yang baik urut dan benar berdasarkan gambar . 

Sebelum menerapkan teknik pembelajaran picture and picture, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks. 

Dengan menerapkan teknik picture and picture, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari berbagai media seperti media alam serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya termasuk di youtube dan lain-lain yang orientasinya dengan TPACK. 

 

  • Masalah yang Dihadapi 

Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa belajar dengan PENERAPAN tpack teknik picture and picture. Siswa terbiasa menggunakan teknik menghafal untuk menghadapi ulangan. Dengan menggunakan teknik Picture and Picture guru harus menyiapkan media dan alat yang digunakan. Kebiasaan guru yang mengajar hanya berdasarkan buku paket, harus diubah. Perubahan inilah yang menjadikan guru harus menyediakan waktu untuk menyiapkan pembelajaran. Dengan tujuan untuk mendapat antusias peserta didik dalam belajar pemahaman yang baik terhadap materi dan  nilai ulangan yang baik dari peserta didik. 

 

  • Cara Mengatasi Masalah 

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik Picture and Picture dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, dan lebih meningkatkan keterampilan, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada TPACK teknik picture and picture. Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya TPACK akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,memberikan  kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep yang ada tetapi harus berorientai pada TPACK sesuai dengan abad 21 sehingga bisa membuat peserta didik menjadi lebih maju dan berkembang. 

BAB IV 

Simpulan dan Rekomendasi

  • Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

  1. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik  Picture and Picture layak dijadikan praktik baik pembelajaran yang berorientasi TPACK  karena dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan mengembangkan ide untuk menulis.
  2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran Bahasa Indoneia dengan teknik pictureand picture yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi TPACK, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21. 

 

  • Rekomendasi

Berdasarkan hasil Best practice pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik picture and picture, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 

  1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring teks yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran bahasa Indonesia yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 
  2. Siswa diharapkan untuk menerapkan TPACK dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa terampil dan berkembang sesuai denganpembelajaran abad 21 
  3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi TPACK. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendeskriminasikan Best practice ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran abad 21. 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Kemdikbud. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta: Kemdikbud.

 

Kemdikbud, 2019. Modul 6 Genre Teks Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemdikbud.

 

Setiyasih, Ika dan Meita Sandra Santhi. 2019. Bahasa Indonesia SMPMTs Kelas VIII Semester 1. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.

 

https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/07/kumpulan-soal-teks-eksplanasi-pilihan.html https://sekolahmelana.sch.id/2020/07/06/metode-pembelajaran-picture-and-picture-dan-praktiknya/

https://www.tripven.com/pembelajaran-abad-21/

https://modelmodelpembelajaran.blogspot.com/2017/11/model-pembelajaran-picture-and-picture.html

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *