Umum  

HULTAH NWDI ke-87 di Pancor Membawa Berkah Bagi Para Pedagang

Lombok Timur – Hultah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ke-87 serta Haul Maulana Syaikh ke-25 diikuti ribuan santri dan jamaah. Acara tersebut berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Hamzanwadi Pancor Lombok Timur, Minggu (18/9).

Acara rutin setiap tahun ini membawa berkah bagi para pedagang yang datang dari berbagai daerah yang ada di Lombok Timur. Bahkan ada yang datang dari Lombok Tengah dan Lombok Barat, mereka sambil mengikuti Hultah dan juga sambil berdagang. 

Mereka mengatakan Hultah tahun ini dirasakan sangat semarak, setelah beberapa tahun yang lalu Hultah NWDI terbatas karena pandemi covid-19.

Ada salah seorang penjual buah yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan, dirinya merasa bersyukur bisa berjualan di dua tempat Hultah yaitu yang pertama di Anjani dan sekarang di Pancor, semoga berkah harapnya. “Alhamdulillah buah buahan banyak terjual walaupun di tengah naiknya harga-harga barang pasca kenaikan BBM,” ungkapnya.

Memasuki arena Hultah massmedia bertemu dengan sejumlah pedagang minuman, bakso dan mainan anak- anak. Ada juga yang berjualan dengan tulisan “obral besar”. Abdul Haris asal Mantang Lombok Tengah mengatakan Ia dan keluarga selalu hadir di setiap Hultah dan berjualan barang kelontong. “Malah saya obral. Walaupun diobral jualannya tidak laris seperti 3 tahun ke belakang, pembelinya kurang. Apakah mereka tidak minat berbelanja atau pengaruh dari naiknya sejumlah barang dan sembako,” ia menduga.

Sedangkan mereka yang  penjual minuman, rata-rata laris terjual. “Mungkin karena cuaca panas jadi haus mereka,” sebut Johri pedagang minuman asal Kelayu.

Rian Setiawan, asal Dusun Peresak Desa Danger Kecamatan Masbagik berjualan pakaian wanita seperti gamis, jilbab, daster dan lain lain. “Barang ini bukan punya saya tetapi saya cuma ngebantu orang tua,” katanya.

Selama berjualan di Hultah tahun ini Ia merasa senang. “Alhamdulillah banyak yang beli, apalagi barang yang sudah lama tidak terjual di bawa ke hultah NWDI bisa laku terjual.Jadinya kayak cuci gudang gitu,” terangnya dengan nada senang.

Rian Setiawan atau orang biasa memanggilnya Cupit, adalah juga seorang Relawan Lombok Timur, Dia mengatakan bahwa HULTAH NWDI tahun 2022 dirasakan cukup ramai pembeli mungkin karena sudah 2 tahun tidak ada Hultah Akbar.

Orang Tuanya sehari-harinya berjualan di Pasar Masbagik, setiap Hultah selalu berjualan di Pancor, sejak dirinya masih SD kelas 6 Tahun 2007 silam. (Asbar)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *