Opini  

Di Balik Tujuh Strategi Pemenangan dan Tujuh Kekuatan yang dimiliki Tetebatu

Oleh Asep Barnara

(Wartawan Senior massmedia.id, Aktivis Sosial)

Entahlah ini suatu kebetulan atau suatu tanda Tetebatu akan mendapat Kemenangan pada Lomba Desa Wisata. 

Ada dua postingan akhir-akhir ini yaitu keyakinan dan semangat untuk Tetebatu tidak menyerah sampai pada terdaftar masuk dalam Best Tourism Villages (BTV) Lomba Desa se-Dunia yang diselenggarakan oleh United Nation World Tourism Organisation (UNWTO) 2021.

Tetapi semangat untuk meraih kemenangan seperti keyakinan yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi, “Optimis Tetebatu Bisa Menang.”

Postingan yang menyebar di media sosial  adalah:

  1. Tujuh trategi pemenangan Tetebatu di UNWTO
  2. Tete Batu dengan Tujuh Kekuatan yang dimilikinya.

Angka 7 dinilai memiliki keistimewaan tersendiri. Angka ini banyak tercantum dalam kisah-kisah di Alquran, hadis, dan lainnya.

Dilansir republika.co.id yang mengutip dari Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadits volume 10, peneliti Alquran mengamati ada sistem integral dalam Alquran yang terkait dengan angka tujuh yang diulang secara sistematis dalam kitab Allah.

Jika kita mengamati lingkungan sekitar, angka tujuh menjadi petunjuk untuk alam dan kehidupan.

Yang pertama, angka 7 di alam.  

Dalam Alquran (QS at-Thalaq:12) Allah SWT menjelaskan telah menciptakan alam dengan memilih angka tujuh untuk dijadikan jumlah tingkatan langit dan bumi. Penjelasan penciptaan tujuh lapisan langit ini juga ada dalam tujuh ayat Alquran.

Penyebutan angka tujuh pertama kali dalam Alquran terdapat dalam al-Baqarah ayat 29, “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” Ini juga berlaku pada atom yang terdiri dari tujuh tingkatan elektron dan tidak lebih dari itu.

Sementara yang kedua, penyebutan angka 7 dalam hadis antara lain banyak digunakan untuk menyebut bilangan dosa-dosa besar. Beliau menyebutkan dosa-dosa besar hingga tujuh macam. Demikian juga saat berbicara siksaan pada hari akhir, Rasulullah sebutkan tingkatkan siksaan hingga tujuh kali lipat besar bumi.

“Siapa saja yang berbuat lalim sepanjang satu jengkal tanah, maka dia akan dibebani beban seberat tujuh bumi.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Begitu juga dalam hal ibadah, Rasulullah mengulang angka tujuh ini dalam surah Al-Fatihah sebagai surat wajib yang dibaca dalam shalat. Selain itu, Allah pun memerintahkan bahwa sujud menggunakan tujuh anggota badan.

Dan yang terakhir, bilangan 7 yang terdapat dalam kisah para nabi. Banyak Nabi dan Rasul yang sering menyebutkan angka tujuh dalam kisahnya.

Nabi Nuh misalnya, dia menjelaskan mengenai penciptaan langit yang tujuh lapis. Nabi Yusuf sering menyebutkan angka tujuh dalam tafsir mimpinya.

Dua ayat firman Allah di antaranya yang mengisahkan angka tujuh dalam cerita Nabi Yusuf ada dalam surah Yusuf ayat 43 dan ayat 46-48.

Demikian juga siksaan yang ditimpakan kepada kaum Nabi Hud, kaum Ad. “Kaum Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus,” (QS al-Haqqah ayat 6-7).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *