Berkurang, Tahun 2024 Pemkab Lotim Fokus Selesaikan Hutang Jatuh Tempo

Lombok Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) berkomitmen dan sudah mengantisipasi terkait penyelesain Hutang Jatuh Tempo Pemkab yang tersisa saat ini sekitar 150 Miliar. Bahkan pada triwulan IV di tahun 2023 sesungguhnya sudah berjalan. 

Di mana pada tahun 2023 total Hujat Pemkab Lotim sekitar 250 Miliar, akan tetapi sekarang sudah berkurang. Sesungguhnya di akhir tahun 2023, tepat pada 23 Desember 2023 Pemkab sudah relatif running dan sisa Hujat tinggal sekitar 150 Miliar. 

Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Lotim HM. Juaini Taofik, saat dikonfirmasi usai menghadiri Paripurna DPRD Lotim pada Senin (8/1).

“Tapi di akhir tahun, pada 23 Desember ada uang masuk juga dari Pusat. Lalu perhitungan kita terhadap PAD 381 Miliar tercapai, memang kita menyisakan Hujat sekitar 150 M,” ujarnya.

Menurutnya, kalau dibandingkan beban Hujat Pemkab di tahun 2023 dengan tahun 2024 akan lebih ringan. Kendati demikian 150 Miliar angka yang besar, tapi ia berkeyakian tahun 2024 lebih baik dari tahun 2023.

Kenapa lebih baik di 2024, lanjut Pj Bupati Lotim, karena pada 2024 Pemkab akan fokus pada penyelesaian Hujat. Sementara pada tahun 2023 selain melakukan pembayaran hujat, Pemkab Lotim juga melakukan pembayaran cicilan setiap bulannya di Bank NTB Syariah dan Pembayaran Perda Percepatan.

“Alhamdulilah baik di Bank NTB Syariah maupun Perda percepatan di akhir 2023 sudah kita selesaikan,” terangnya.

Ditegaskan, selama tidak ada kebijakan dari pemerintah pusat maka Pemkab Lotim tidak akan melakukan refocusing anggaran. Sehingga Pemkab Lotim akan fokus untuk melakukan penyelesaian itu.

Meski demikian, sebut Juaini taofik, bahwa yang menggembirakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) saat ini trennya positif. Di mana pada tahun 2022 serapannya di angka 320 Miliar, sedangkan pada  2024 serapan meningkat di angka 380 Miliar. 

Sehingga untuk tahun 2024. tambah Pj Bupati, optimis target minimal serapan PAD sekitar 420 Miliar dari target Pemkab sekitar 520 Miliar. Sehingga pihaknya bisa melakukan realisasi PAD 2024, tapi dengan catatan hal-hal yang mengajukan dan tidak adanya terjadi peristiwa 

“Dulu tahun 2022 PAD kita di angka 320 Miliar, Sekarang sudah diangkat 380 miliar. Memang target PAD kita di tahun 2024 ini 552 Miliar,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *