Lombok Timur – Dua bulan terakhir ini Guide dan Pemandu Gunung di Lombok dibanjiri turis domestik maupun mancanegara. Hampir setiap Guide dan Pemandu Gunung sudah punya bookingan dari bulan Juni, Juli, Agustus bahkan sampai bulan Oktober 2023. Hal ini dibenarkan oleh Mirzoan Ilhamdi, Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Provinsi NTB periode 2022 -2027. Hal senada juga disampaikan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lotim, Ucok Palala dan Tour Guide Eddy Budi, saat mereka melakukan tugasnya, hari Selasa (25/4).
Ucok Palala, kepada massmedia mengatakan, pariwisata sudah mulai bangkit pasca gempa dan Pandemi yang lalu. “Alhamdulillah Pariwisata kita sudah mulai bangkit di banding beberapa tahun yang lalu akibat gempa dan covid,” katanya dengan optimis. Minggu kemarin, Ucok juga sudah handle banyak tamu dari Jerman dan Belanda. Ia berharap semoga ke depannya lebih banyak lagi.
“Sekarang dari 8 fast boat yang datang dari pulau Bali ke Senggigi Lombok dan dermaga bangsal sudah mencapai ribuan per hari. Check in check out dari Gili,” sebutnya.
Eddy Budi, salah seorang Tour Guide Asal Lombok Timur, membenarkan bahwa sejak Maret 2023 dirinya sudah mulai banyak menerima tamu. Bahkan bookingan sudah ada sampai bulan Oktober 2023. Rata-rata mereka berasal dari Benua Eropa.
Ia mengaku, mendapat tamunya melalui bookingan dari Agent dan booking Online.
Menurutnya, mulai bulan Juli nanti Ia mengaku super sibuk, karena bookingan masuk secara bersamaan, baik itu Tours maupun mendaki.
Sebetulnya Kata Eddy, bulan April ini masih Low season tetapi tamu sudah mulai banyak, apalagi nanti bulan Juni sampai Agustus adalah High season. “Puncaknya tamu dari berbagai Negara datang ke Lombok,” Ujar Eddy yang aktif sebagai Guide sejak tahun 2010 ini.
Sedangkan di tempat yang berbeda, Ketua APGI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mirzoan Ilhamdi atau lebih dikenal dengan nama Ming Lombok, menjelaskan, memang sejak bulan April 2023, membanjirnya para pendaki Se-Nusantara ke Gunung Rinjani disebabkan mereka setiap usai Lebaran, selalu mereka wajib mendaki Gunung. Sedangkan Turis asing biasa dari bulan Juni sampai Agustus itu mereka baru naik ke puncak Rinjani.
Di samping itu juga bertepatan wisata Alam pendakian dan Non pendakian Gunung Rinjani telah kembali dibuka sejak 1 April 2023. “Di mana sebelumnya destinasi wisata alam Gunung Rinjani ditutup selama tiga bulan atau sejak Januari 2023 lalu, sebagai akibat perubahan cuaca ekstrem,” sebutnya.
Selanjutnya Ming menghimbau, kepada para pemandu dan pendaki gunung yang kehabisan kuota agar bersabar. “Silahkan cek di E-Rinjani jangan sampai main serobot, agar kuota dari TNGR tetap terjaga karena capacity Gunung Rinjani terbatas. Alam ini agar tetap terjaga, tidak banyak sampah, pendaki selamat aman nyaman terkendali. Taman Nasional Gunung Rinjani telah menyiapkan 6 pintu pendakian yaitu bisa melalui Timbanuh, Aik Berik, Sembalun, Senaru,Torean dan melalui Pintu Tetebatu,” terangnya.
Sebagai Ketua APGI Provinsi NTB, Ia berpesan kepada para pendaki agar menjaga kelestarian hutan, agar alam ini tetap terjaga, tetap lestari untuk anak cucu kita, sampah-sampah dibawa turun.
“Tinggalkan jejak kalian dan kenanglah tentang Gunung Rinjani yang Indah bersih dan mempesona,” tutup Ming. (Asbar)