Umum  

Aditya, Beruntung Bisa Lolos dari Penyekatan Mudik Lebaran

massmedia.id, Bandung – Pemerintah menetapkan pelarangan mudik Lebaran 2021 pada tanggal 6-17 Mei 2021. Kepolisian sampai mendirikan pos-pos Penyekatan Mudik 2021 di beberapa titik.

Menjadi sebuah keberuntungan bagi pemudik yang bisa lolos dari penyekatan mudik oleh Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk memasuki wilayah yang dituju. Tentunya dengan penuh lika-liku melewati pos-pos Penyekatan di berbagai lintasan di daerah yang dilalui.

Salah satu pemudik yang berhasil lolos ke Tasikmalaya di antaranya adalah Aditya, 31 tahun, karyawan perusahaan swasta di Jakarta. Adit warga Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat itu berhasil pulang ke rumahnya di Singaparna dengan mengendarai sepeda motor bersama temannya pada Minggu petang, 9 Mei 2021, sekitar pukul 21.00 WIB.

Aditya melewati pemeriksaan ketat petugas di Pos Penyekatan Mudik 2021 di kawasan Karawang dan Purwakarta perbatasan menuju Bandung Jawa Barat, penyekatan Bandung dan Garut.

Menurut Aditya, dia diberhentikan petugas di perbatasan Purwakarta Bandung. Mereka ditanya keperluannya pulang ke Tasikmalaya.

“Tapi keajaiban saat itu tidak sampai diperiksa surat keterangan sehat dan surat tugas kantor. Kemudian kami diizinkan lewat,” ujar Aditya kepada wartawan massmedia via telepon pada Selasa, 11 Mei 2021.

Aditya menjelaskan dia nekat dan untung-untungan mencoba mudik ke Tasikmalaya di tengah larangan mudik. Beberapa hari sebelumnya, teman sekantornya gagal juga melewati perbatasan itu.

“Sebelumnya tetangga dan istri serta anaknya coba lewat naik mobil, kebetulan plat nomornya R (Banjarnegara) Jawa Tengah juga diberhentikan di perbatasan itu dan akhirnya diminta putar balik,” kata dia.

Aditya menerangkan saat melintas perbatasan Purwakarta Bandung tersebut hampir seluruh kendaraan diberhentikan dan diperiksa petugas. Makanya dia tidak tahu persis mengapa ia dan sejumlah pengguna motor lain berplat nomor Z (Tasikmalaya) diizinkan melintas. 

Tips lain, Aditya melanjutkan, dia tidak membawa barang bawaan yang banyak sehingga mencolok. Dia cuma membawa satu tas ransel saja.

Aditya bersyukur setelah dua tahun tidak bisa mudik lebaran tahun ini bisa pulang menemui ibunya dan keluarganya di Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *