Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumbawa kembali menegaskan komitmennya dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2025. Bersinergi dengan pemerintah daerah sejak tahun 2021, PKBI Sumbawa telah menjalankan berbagai program untuk menjangkau ribuan Masyarakat rentan dan beresiko.
“Di Kabupaten Sumbawa, ratusan kasus TBC terus bertambah setiap tahunnya. Kami menyadari bahwa eliminasi TBC merupakan tantangan besar, namun dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, kami yakin target eliminasi TBC tahun 2030 seperti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dapat tercapai,” tegas Muhammad Ikraman, Ketua PKBI Sumbawa.
Secara lebih teknis, Koordinator Program Eliminasi TBC PKBI Sumbawa, Wawan Hermansyah menambahkan bahwa dengan dukungan dana dari Global Fund, sepanjang tahun 2024 lalu PKBI telah melakukan berbagai program dan kegiatan sebagai upaya serius untuk menekan penularan TBC di Kabupaten Sumbawa, di antaranya:
- Investigasi Kontak Rumah Tangga
PKBI Sumbawa melalui kader TBC terlatih yang tersebar di 24 Kecamatan telah melakukan Investigasi kontak rumah tangga pada 677 pasien aktif TBC dan menyasar 2.708 Kontak serumah. Investigasi Kontak Rumah Tangga adalah kegiatan untuk mendorong pemeriksaan pada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien TBC aktif, guna memastikan apakah mereka juga terinfeksi atau berisiko terkena TBC. Hal ini dilakukan agar dapat mendeteksi secara dini orang yang sudah terinfeksi TBC, baik yang belum menunjukkan gejala (TBC laten) maupun yang sudah sakit (TBC aktif).
- Sosialisasi dan Edukasi
Melalui kegiatan penyuluhan, PKBI Sumbawa berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC, gejala, dan pentingnya pengobatan. Kegiatan Penyuluhan dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal, populasi berisiko, pertemuan-pertemuan yang diinisiasi RT/RW, dan terkadang diintegrasikan Bersama kegiatan posyandu keluarga.
- Mendorong Lebih banyak terduga TBC Untuk memeriksakan diri
Dari hasil kegiatan Investigasi kontak rumah tangga dan penyuluhan, PKBI Sumbawa berhasil mendorong 6.350 orang terduga untuk memeriksakan diri ke layanan Kesehatan. Dari 6.350 orang terduga terdapat 486 orang terinfeksi TBC.
- Pendampingan Pasien
PKBI Sumbawa memberikan dukungan kepada pasien TBC selama menjalani pengobatan, termasuk memastikan mereka mengonsumsi obat secara teratur.
- Kolaborasi dengan lintas sektor
PKBI Sumbawa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti puskesmas, rumah sakit, dan organisasi masyarakat, untuk memperkuat upaya eliminasi TBC.
“Secara khusus kami ingin memberikan apresiasi yang besar kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa yang begitu terbuka dan bersemangat dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Sumbawa Sehat. Semoga semangat tersebut selalu terjaga di masa-masa mendatang,” ungkap Wawan.
Isu TBC menjadi salah satu isu prioritas nasional, bahkan masuk dalam Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Sekali lagi, kami menegaskan bahwa PKBI akan terus meningkatkan komitmen mendukung segala usaha pemerintah dalam penanggulangan TBC di Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya. (*)