Lombok Timur – TK Pariwisata Rinjani Tetebatu pada hari Minggu 18 Juni 2023 Genap berusia 12 Tahun. TK Rinjani berdiri di bawah Yayasan Putri Rinjani Bangkit yang dipimpin oleh Mohamad Ali,SE.
Suasana tak biasa mendadak mewarnai TK Pariwisata Rinjani Tetebatu. Seluruh Siswa, Guru, dan Wali murid berbaur bersama dengan jumlah lebih dari 200 orang. Mereka bersuka cita, berbahagia mengikuti Pawai yang diikuti oleh seluruh Peserta didik dan diiringi group kesenian Gendang Beleq dari Tetebatu. Pawai dimulai dari perempatan presak dan berakhir di Aula TK Rinjani Tetebatu.
Sekolah yang berada di kawasan Pariwisata ini memang sedang merayakan momen istimewa, yakni Tasyakuran ulang tahun TK Pariwisata Rinjani yang ke-12. Acara ini juga dirangkai dengan Wisuda angkatan ke-11, yang dihadiri tamu undangan, beberapa Turis asing dan para wartawan.
Kepala Sekolah, Rusmiati, S.Pd menyampaikan, perayaan ulang tahun atau Tasyakuran Penamatan TK Rinjani Angkatan ke-11 tahun 2022-2023 ini adalah kegiatan rutin tahunan. Sengaja digelar sebagai bentuk ungkapan syukur sekaligus ajang meningkatkan semangat belajar para siswa.
Termasuk guna mempererat tali silaturahmi antara wali murid dan Dewan guru. Jumlah Siswa yang diwisuda pada tahun 2023 berjumlah 20 orang dari jumlah siswa seluruhnya 56 orang.
Tahun sebelumnya, lanjut Rusmiati, hari jadi sekolah diisi dengan kegiatan Family Day atau Piknik, mengelilingi Desa Tetebatu. Tahun 2023 ini, lebih difokuskan pada acara menampilkan siswa dengan berbagai keterampilan seperti menari, baca puisi dan membaca ayat-ayat pendek.
Rencana di tahun-tahun yang akan datang, TK Rinjani akan membangun kolam renang di atas awan untuk anak-anak yang menggunakan barang bekas. “Ini tidak omong kosong tetapi bisa dilihat lokasi TK ini kan di kawasan Pariwisata di perbukitan di bawahnya lembah mengarah pandangannya ke gunung Rinjani,” ucap Rusmiati dengan serius. “Mudah-mudahan terwujud,” imbuhnya..
Makin meriah, siswa PAUD pun memamerkan kepiawaian dalam menghafal Ayat-ayat pendek. Ada pula yang unjuk kebolehan membaca puisi, namanya juga bocah, meski sedang tampil di atas pentas, keluguan masih saja keluar. Tak pelak, para wali murid dan undangan pun dibuat gemas hingga tak kuasa menahan tawa.
Dengan kekompakan pihak sekolah dan wali murid, agenda ulang tahun yang ke-12 ini terbilang luar biasa. Tak kalah dengan acara yang dilaksanakan jenjang sekolah lebih tinggi dengan dekorasi yang serasi dengan usia anak balita.
“Selain hiburan, dilaksanakan pembagian souvenir dari BRI kepada orang tua Siswa berupa jam dinding, yang dibagikan untuk semua Siswa.
Lebih lanjut Rusmiati mengatakan, TK Pariwisata Rinjani juga bekerjasama dengan BRI. “Dilihat dari banyaknya kejadian negatif tentang tabungan pada siswa membuat saya harus mencari jalan keluar agar terhindar dari cerita-cerita negatif,” ungkapnya.
Akhirnya Ia menemukan solusinya dan minta kepada pimpinan cabang BRI Selong agar bisa membuat rekening kolektif, di mana siswa bisa dengan leluasa menggunakan tabungan itu kapan saja mereka mau. “Walaupun dikirimkan orang tua mereka dari Malaysia, kerabat atau yang lainnya, siswa menabung seperti biasa tiap hari. “Tapi kami selaku dewan guru transfer tabungan itu ke rekening siswa langsung, sekalian memperkenalkan perbankan sejak dini. Jadi tidak ada kata curiga mencurigai antara guru dan wali murid kalo begini caranya,” terangnya.
Kiat untuk meringankan beban acara Penamatan di mana disekolah lain bisa sampai Rp.300.000 atau malah lebih, Pihak TK hanya minta bantuan para wali murid yang pegang HP android untuk bantu promosi semua jenis usaha, baik usaha Penjualan buket, Jasa sewa baju wisuda, penjualan hasil bumi seperti durian manggis, kerjasama dengan beberapa penginapan agar bisa memasukkan TK Rinjani di website mereka. Karena TK Rinjani ada program ecobrick yang sangat dihargai oleh tamu-tamu mancanegara.
“Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick. Ecobrick adalah botol PET yang dikemas padat dengan plastik bekas yang bersih dan kering. Plastik bekas dimasukkan ke dalam botol dan ditekan hingga padat, seperti dapat dilihat di sekeliling bangunan TK semuanya memakai barang bekas plastik,” terangnya.
“Program kami juga membantu ke-4 dewan guru (Staf pengajar) yang dibantu biaya kuliahnya oleh Yayasan Putri Bangkit. Alhamdulillah tahun ini 3 orang wisuda dan bulan September mendatang ada lagi 1 orang diwisuda,” terangnya.
“Di sini kami mencoba untuk mencegah adanya pernikahan dini, semua guru yang ikut mengajar tidak boleh menikah sebelum usia 21 tahun atau sebelum lulus kuliah,” tegas Bu Kepala Sekolah.
“Beberapa Wali murid sangat terkesan atas beberapa terobosan yang dilakukan untuk memajukan TK Pariwisata Rinjani Tetebatu, dan meringankan biaya bahkan kita dapat hadiah lagi,” katanya.
Sebagian lagi orang tua siswa mengaku sangat terkesan dengan kegiatan di ulang tahun ke-12 TK Pariwisata Rinjani Tetebatu. Menurutnya, kegiatan serupa harus terus dilaksanakan guna menjalin keakraban antara sekolah dengan wali murid. Sekaligus mampu menjadi pendorong pariwisata dan siswa untuk lebih mencintai sekolah. (Asbar)