Lombok Timur – Sempat melakukan penolakan, Masyarakat Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik kini mendukung penuh Proyek Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Sebelumnya, ada beberapa oknum masyarakat melakukan pembakaran pipa beberapa waktu yang lalu karena termakan isu liar yang berkembang di tengah masyarakat. Camat bersama Forkopimcam telah melakukan mediasi sehingga mereka (Masyarakat-red) paham dan sadar bahwa proyek SPAM pantai Selatan sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Camat Masbagik Agus Safandi saat dikonfirmasi via telepon pada Sabtu, (13/01).
“Mereka telah melakukan rapat di rumah Pekasih di Borok Lelet. Setelah dijelaskan, mereka mengaku keliru dengan adanya penolakan dan juga pembakaran. Dan Alhamdulillah Masyarakat sekarang sepakat mendukung proyek tersebut,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, saat ini sebanyak 70 pipa sedang diturunkan untuk dilakukan pemasangan kembali di dusun Borok Lelet. Bahkan sekarang masyarakat yang menolak kemarin ikut membantu dalam pemasangan pipa tersebut.
“Jadi sangat luar biasa masyarakat kita. Tternyata kalau kita dekati dengan kekeluargaan apapun masalah pasti bisa diselesaikan,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Ia berharap jangan sampai terulang kembali dan dirinya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah serta mendukung program-program Pemerintah selama bermanfaat untuk banyak orang. Namun yang paling penting kata dia, komunikasi yang baik harus tetap dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Yang perlu diingat, yakinlah bahwa proyek yang dibangun oleh Pemerintah tentu sudah dikaji dengan matang. Sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang Utara maupun Selatan dan sebagainya. Mari bersama-sama kita dukung pembangunan SPAM ini,” tandasnya.
Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Drs H.M. Juaini Taofik, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada masyarakat yang mendukung kembali Proyek SPAM Pantai Selatan. Menurutnya hal ini sangat luar biasa. Hal tersebut, diakuinya, merupakan bentuk keguyuban sebagai masyarakat Lombok Timur.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Masyarakat dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan yang perlu diingat, tidak ada istilah masyarakat Lotim Selatan, Utara, Barat. Semua kita sama satu kesatuan, karena kemajuan Lombok Timur merupakan kemajuan kita bersama,” pungkasnya. (HH)
