Lombok Timur – Pemerintah Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya mengadakan acara ritual adat “Tetulak Desa”, Minggu (31/7). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa dan Staf, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta seluruh masyarakat se-Desa Pringgabaya.
Menurut Tokoh Adat Pringgabaya, Lalu Muhammad Basir kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali pada awal bulan Muharram. Kegiatan itu juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala macam rezeki dan memohon supaya dijauhkan dari segala macam marabahaya di desa.
“Acara rutin yang diadakan oleh Pemerintah Desa Pringgabaya sekali setahun di setiap awal bulan Muharram untuk memohon keselamatan dan terhindar dari segala musibah. Sehingga desa Pringgabaya tetap tentram Aman dan damai,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan apa saja yang disiapkan dan dihadirkan pada kegiatan tetulak desa tersebut seperti:
- Sunsunan Ratu
- Sunsunan Pangeran Ratu
- Sunsunan Rasul Mustafa
- Sunsunan Jinem
- Sunsunan wali
yang isinya Nasi, Ketan, ayam hitam mulus, ayam bing kuning, ayam putih mulus, ayam yang berbulu 3 warna, telur 44 biji, Ketupat Lepas berjumlah 744 bh, dan Ayam Berjumlah 44 ekor.
Kemudian diikuti Penginang/Lamak dupa yang isinya Dupa, Ceret Tanah dan 1.720 keping uang logam.
Selanjutnya semuanya diarak ke Masjid pada Pukul 16.00 WITA dan dihidangkan untuk masyarakat yang hadir pada waktu itu untuk berdo’a bersama.
Kitab yg dibaca pada acara TETULAK Desa Pringgabaya yaitu TAPEL ADAM. (Ozie)