Lombok Timur – Pondok Pesantren Raudhatul Azhar Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik gelar Penutupan Kegiatan Gebyar Ramadhan 1445 Hijriah/2024 M. Kegiatan yang dihelat di Gedung Serba Guna Ponpes tersebut berlangsung Kamis malam, 28 Maret 2024.
Sejumlah tamu undangan hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Penjabat Sekretaris Daerah Lombok Timur H. Hasni, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Pembina dan Pendiri Yayasan, serta para peserta Lomba Tingkat Kabupaten Lombok Timur.
Disampaikan oleh salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Azhar, Ustadz Ahmad Syaerozi, kegiatan Gebyar Ramadhan ini diisi dengan banyak kegiatan dari sebelum masuk bulan Ramadhan sampai malam penutupan, tanggal 9-29 maret 2024. “Kegiatan dimulai dan dibuka dengan Edukasi Keuangan Syariah oleh OJK Provinsi NTB. Dilanjutkan dengan Baksos santri membersihkan masjid dan mushola di Desa Masbagik Timur. Ada juga pembekalan Fiqih Ramadhan dan pembekalan imam tarawih, kelas intensif Qur’an, Hadits, dan Bahasa Arab,” terangnya melalui pesan WhatsApp.
Ustadz Muda yang juga dosen IAI Hamzanwadi Pancor ini menambahkan, selain kegiatan di atas, digelar juga berbagai Lomba untuk santri dan siswa-siswi jenjang SD/MI dan SMP/MTS lingkup Kabupaten Lombok Timur. “Ada juga perlombaan Pidato Bahasa Indonesia, Tahfidz, dan Olimpiade PAI tingkat Kabupaten Lombok Timur yang diikuti oleh santri dan siswa jenjang SD.MI dan SMP/MTs di Lombok Timur,” tambahnya.
Sebagai penutup, diadakan pembagian takjil oleh santri dan berbuka puasa bersama di lingkungan Pondok Pesantren. “Kemudian ditutup dengan berbagi takjil gratis dan buka bersama santri,” singkatnya.
Terkait tujuan diadakannya Gebyar Ramadhan ini, Ustadz Syaerozi menerangkan bahwa kegiatan ditujukan untuk melatih santri dan santriwati yang ada di Pondok Pesantren Raudhatul Azhar belajar berorganisasi. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi menyambut dan memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan.
“Tujuannya sebagai ajang silaturahmi, sekaligus untuk menyambut dan memeriahkan bulan suci ramadhan. Juga sebagai ajang para santri Raudhatul Azhar belajar karena hampir 50% kepanitian Gebyar Ramadhan diisi oleh Para santri yang tergabung dalam OSMA-RA (Organisasi Santri Asrama Raudhatul Azhar),” pungkasnya. (geges)