Lombok Timur – Pada Hari Minggu (2/7) Kolaborasi Tim Medis MRI Lotim, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan KKN-PMD Universitas Mataram (UNRAM), dibantu Babinpotdirga Zam TNI-AU, mengadakan Pelayanan Kesehatan Gratis di Gedung Serba Guna Desa Pulau Maringkik Kecamatan Keruak Lombok Timur.
Tim menyeberang pukul 08.30 WITA dengan perahu motor Nelayan dari dermaga Telong Elong Jerewaru menempuh waktu 30 menit untuk sampai di dermaga Desa Pulau Maringkik, berjalan menuju lokasi Kantor Desa Maringkik tiba pukul 09.20 WITA.
Terdapat dua kelompok Mahasiswa UNRAM yang sedang melaksanakan KKN, masing-masing kelompok terdiri dari 9 orang, kelompok 1 adalah kepariwisataan dan kelompok 2 bagian kesehatan dengan Tema Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (PMD).
Dosen pembimbing lapangan dr. Herpan di lokasi pada Minggu (2/7) menjelaskan bahwa Mahasiswa bagian kesehatan mengadakan Pelayanan Kesehatan (Palkes) kepada masyarakat berupa pengabdian dan penelitian, dan Mahasiswa Unram ini masuk tahun ke-3 KKN di Desa kepulauan Maringkik.
Dijelaskannya, Pengabdian di sini adalah pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat dan memberikan obatnya. Sedangkan penelitiannya mengumpulkan data-data kesehatan dari masyarakat. Karena pada umumnya masyarakat pesisir gangguan kognitif atau sering lupa atau pikun yang berkaitan dengan hipertensi. Hasil penelitiannya nanti dikembalikan kepada masyarakat dan akan dilanjutkan oleh mahasiswa UNRAM yang KKN di tahun berikutnya (KKN berkesinambungan),” jelas dr Herpan.
Gita Sofyan Ardy S.Kep. Kepala Pustu Desa Maringkik, di lokasi yang sama mengatakan bahwa masyarakatnya punya riwayat penyakit seperti, Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi), Nyeri Sendi (Arthralgia), Kolesterol,Asam Urat , Gula Darah, Diabetes, Flu (Influenza), Demam Tifoid, ISPA dan Tipes, Maag (Gastritis), Gastroenteritis, Penyakit Kulit. “Bisa terlihat tadi ketika 7 orang dokter dari MRI Lombok Timur dan 4 orang Tim dokter dari Unram memberikan pemeriksaan dan pengobatan,” terangnya.
Ditambahkannya, kesulitan petugas kesehatan di sini tidak adanya ambulan bila terjadi kasus yang gawat untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patuh Karya di Keruak. Pernah dulu ada motor boat ambulance bantuan Gubernur cukup besar bisa menampung 15 orang lebih namun karena biaya perawatannya tidak ada sehingga sudah lama rusak.
“Sebetulnya yang kami butuhkan segera adalah ambulance motor boat yang cukup 5 orang saja. Jadi biaya pemeliharaan dan BBMnya murah, juga bisa lebih cepat untuk menyebrang pasien dalam keadaan pasien dirujuk harus ke UGD RSUD Patuh Karya,” harapnya.
Pemerintah Desa Maringkik melalui Kaur Perencanaan Rijalul Iman mewakili Kepala Desa Nusapati yang berhalangan hadir, menyampaikan rasa terimakasih kepada Tim medis MRI Lotim, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang sudah kerjasama dengan Mahasiswa UNRAM yang sedang KKN di Desa Maringkik, hampir 100 orang Masyarakat mendapatkan pelayanan pengobatan Gratis, dengan harapan di tahun berikutnya juga bisa diadakan seperti ini. “Masyarakat di daerah pulau terpencil seperti ini merasa sangat terbantu,” tutupnya. (Asbar)