Lombok Timur – Pedagang Musiman banyak bermunculan di pinggir jalan raya seantero Lombok pada bulan Suci Ramadan. Ini seolah sudah menjadi tradisi saat tibanya bulan Ramadan karena banayknya permintaan akan aneka makanan untuk berbuka puasa.
Pedagang musiman tersebut menjual aneka produk baik makanan, bahan makanan, pakaian, celana maupun barang rumah tangga.
Ketika massmedia ngabuburit pada sore hari Jum’at (24/3) mampir di salah seorang pedagang, namanya Padli (45) pedagang di ruas jalan Selong Masbagik Lombok Timur. Ia mengatakan menjual barang dagangan musiman ini sangat menguntungkan selama bulan Suci Ramadhan. “Menjaring pembeli kuliner bagi mereka yang ngabuburit (jalan jalan sore ) menjelang waktu berbuka puasa sangat efektif,” jelasnya.
“Untung cukup besar dibanding jualan sayur, karena dagangan ini paling banyak dicari selama bulan Puasa,” ujar Padli yang sehari-harinya berjualan sayuran di salah satu perumahan.
Sementara dagangan sayur Ia serahkan kepada keponakannya untuk tetap berjualan, sedangkan dirinya menjual es buah dan kelapa muda di pinggir jalan.
Kemunculan pedagang musiman ini terlihat di sejumlah pasar tradisional. Mereka menjajakan bahan-bahan pembuat menu berbuka puasa seperti cincau, kolang kaling, delima, Apel, kurma dan aneka jeli warna-warni.
Padli sudah lebih 5 tahun menjual aneka makanan untuk berbuka setiap bulan Suci Ramadhan dan sudah memiliki lapak langganan setiap bulan Puasa. Ia menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya Masbagik-Selong.
Padli mengaku mengeluarkan modal sekitar Rp. 3 juta untuk mendapatkan semua pasokan perlengkapan buka puasa tersebut.
“Saya sudah punya langganan, barang-barang diambil dari penyalur. Seperti cincau dan buah buahan, ada juga yang datang dari Narmada,” kata Padli.
Selain dagangan aneka bahan untuk berbuka puasa, pedagang musiman lainnya adalah penjual kurma. Hanya di bulan Ramadhan, kita bisa melihat pedagang kurma berjualan di pasar dan di toko-toko bahkan dijajakan di jalan dengan jumlah lebih banyak dari biasanya.
Begitu juga dengan pedagang timun suri dan Melon atau Blewah, kolang kaling, kelapa muda yang banyak muncul setiap bulan puasa.
“Melon ini banyak dijual saat Ramadhan. Masyarakat banyak membeli untuk menu buka puasa,” kata Umar, pedagang buah di Jalan Masbagik-Selong .
Dagangan musiman lainnya yang juga muncul saat Ramadhan yakni pedagang kembang api. Hampir di setiap sudut pasar dan jalan-jalan di pinggir jalan raya terlihat pedagang kembang api. Pedagang kembang api paling banyak dicari saat Ramadhan dan juga tahun baru.
“Penjualan selama Ramadhan biasa aja tidak terlalu ramai. Biasanya pembelian meningkat dekat lebaran,” kata Epi pedagang kembang api di jalan Bilasundung .
Dagangan musiman lainnya adalah penjual Takjil yang banyak bermunculan di rumah-rumah, pasar dan pinggir jalan.
Pedagang Takjil ini menjual aneka jenis hidangan berbuka puasa yang telah masak, seperti kolak, cendol, sop buah, aneka goreng-gorengan dan bakar ikan maupun ayam.
Di Kota Selong sentra penjual Takjil yang ramai dikunjungi seperti seputaran Taman Rinjani dan di Taman Pancor. Para Pedagang Takjil berjualan di sepanjang jalan tersebut. Bisa di jumpai juga di kota Masbagik, kota Terara, kota Aikmel, kota Sakra dan kota Pringgabaya, bahkan jajanan Takjil dapat dijumpai di sejumlah rumah-rumah warga. (Asbar)