Umum  

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-79 di Desa Loyok

Lombok Timur – Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, dihadiri langsung oleh Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).

Peringatan tersebut, diselenggarakan oleh Sekolah Perempuan setempat, sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan di wilayah terpencil. Selain itu dihadiri oleh Kepala DP3AKB NTB, Kepala DP3AKB Lotim, DP3AKB Lombok Utara, Sekretaris Dikbud Lotim, Forkopimcam dan Pemdes, serta Sekolah Perempuan dan Forum Anak Kabupaten, LPSDM Lotim dan sejumlah NGO.

Bintang Puspayoga, menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (17/8).

Di sela acara kepada awak media, Menteri P3A Bintang Puspayoga menyampaikan, kehadirannya di Desa Loyok merupakan amanah langsung dari Presiden Joko Widodo dan menginstruksikan kepada para Menteri untuk turut langsung merayakan kemerdekaan di daerah terluar, terpencil, terjauh (3T). 

Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai bentuk upaya pemerintah pusat untuk memastikan semua lapisan masyarakat turut merasakan euforia kemerdekaan, meski berada jauh dari pusat kota.

“Kali ini, sembilan menteri ditugaskan di IKN, sembilan lainnya di berbagai daerah, termasuk saya yang berkesempatan merayakan kemerdekaan bersama masyarakat di Desa Loyok,” ujarnya 

Diakuinya, ini adalah pertama kalinya dirinya menjadi inspektur upacara di tingkat desa. Meski sudah sering turun ke lapangan dalam tugas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, momen memimpin upacara di pelosok desa dianggapnya sebagai pengalaman yang istimewa.

“Saya sangat bangga bisa berada di sini dan menyaksikan betapa hebatnya perempuan-perempuan di Desa Loyok. Meski tinggal di wilayah terpencil, semangat mereka dalam memperingati kemerdekaan sungguh luar biasa,” ungkap Bintang.

Ia menambahkan, kehadirannya menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan dilaksanakan oleh semua pihak. “Perayaan di tingkat desa seperti ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan di kota-kota besar, tetapi juga di pelosok-pelosok negeri,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *