Lombok Timur – Kabupaten Lombok Timur hingga saat ini masih berada di level satu bersama dengan tiga kabupaten lainnya di Nusa Tenggara Barat. Di antaranya Sumbawa, Sumbawa Barat dan Kabupaten Lombok Utara.
Sementara kabupaten dan kota lainnya masuk level dua dan tiga dalam penanganan Covid-19. Oleh karena itu, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) meminta tambahan vaksin.
“Lotim minta tambahan vaksin karena masih kurang,” kata Bupati Lotim, H.M.Sukiman Azmy dalam rapat koordinasi berkala yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB secara hybrid, Selasa (15/2).
Menurut Sukiman Azmy, salah satu penyebab masih belum progresifnya capaian vaksinasi dosis dua adalah ketersedian vaksin Sinovac. Karena vaksin Sinovac umum digunakan pada vaksinasi dosis satu.
Sementara saat ini vaksin tersebut hanya diperbolehkan untuk vaksinasi anak usia 6-12 tahun.
“Untuk mengejar target vaksinasi dosis dua, Lotim meminta tambahan stock vaksin,” ujarnya.
Sementara itu, dari sisi pelacakan, persentase kasus konfirmasi yang dilacak tujuh hari terakhir di Lotim mencapai 88,4 persen. Yang mana angka tersebut melampaui target minimal 80 persen. Sedangkan rasio kontak erat tujuh hari terakhir adalah 23,1 persen sesuai target yaitu lebih dari 15 kontak erat.
Kemudian Lotim berdasarkan cakupan vaksinasi, sesuai data P-Care saat ini mencapai 90,86 persen untuk dosis satu dan 59,37 persen untuk dosis dua serta satu, 21 persen untuk dosis tiga. (HH)