Umum  

Hj.Nana Apriana Mahdan Terpilih Menjadi Ketua Asosiasi Penyiaran Republik Indonesia (APRI) Provinsi NTB

Mataram – Kalangan praktisi penyiaran yang tergabung dalam Tenda Siar NTB akhirnya bersepakat mendeklarasikan terbentuknya Asosiasi Penyiaran Republik Indonesia (APRI) NTB sebagai wujud kepedulian membangun iklim penyiaran yang lebih baik di Nusa Tenggara Barat pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Deklarasi APRI NTB  bertempat di Hutan Kota Giong Siu Babakan Kota Mataram beberapa hari yang lalu. Mereka yang mendeklarasikan terbentuknya asosiasi ini sebanyak 9 orang yang berasal dari kalangan praktisi, pemerhati dan juga pemangku kepentingan di bidang penyiaran. 

Mereka antara lain Kamran Zain, tokoh senior penyiaran NTB yang lebih dari 30 tahun berkarir di RRI Mataram sebagai kreator siaran pedesaan Bahasa Bima Dompu. Ada Haji Gusdink Najamudin, penyiar senior Radio Haccandra FM era 90-an yang kini aktif sebagai pendidik, Yudi Buster, mantan penyiar Radio Haccandra FM dan CNL FM yang kini aktif sebagai tim kreatif perusahaan rekaman lagu Sasak; Lalu ‘Niko Haris’ Fathurrahman, mantan penanggung jawab siaran LPPL Suara Kota FM, Pengurus Persada.id NTB dan juga aktif sebagai Humas Pemkot Mataram. 

Selain itu ada Hartanto Sugito, penyiar senior Riper FM grup yang dikenal sebagai kreator ulung iklan radio di NTB. Kemudian Lalu Saparudin Aldy, Direktur Penyiaran LPPL Selaparang TV dan juga pegiat Forum TV Lokal NTB.

Dua orang mantan Ketua KPID NTB juga ikut serta sebagai deklarator Asosiasi praktisi siaran NTB ini yakni Sukri Aruman, Ketua KPID NTB periode 2014-2018 dan Yusron Saudi ST MPd, Ketua KPID NTB periode 2018-2021.

Yang menarik justru kehadiran Hj. Nana Apriana Mahdan sebagai satu-satunya srikandi penyiaran yang terlibat sebagai deklarator dan secara aklamasi terpilih dan didapuk sebagai Ketua Asosiasi Penyiaran Republik Indonesia (APRI) NTB periode pertama.

Nana Apriana Mahdan sendiri dikenal sebagai penyiar kawakan yang kini bergabung dengan RRI Mataram sebagai penyiar, programmer dan music director. Sebelumnya dia adalah penyiar senior Radionya paramuda Mataram CNL 95.1 FM your Radio Action.  Selain menjadi praktisi siaran, Nana juga aktif sebagai  Dewan Pengurus DPD IPSA NTB, Dewan Pengurus MC Lombok dan tercatat sebagai Certified Public Speaker dan Professional MC.

”Dia layak jadi Ketua asosiasi ini untuk menjembatani komunikasi para senior dan junior serta para pemangku kepentingan di bidang penyiaran ke depan,” jelas Yudhi Buster.

Hal senada diungkapkan Yusron Saudi, tuan rumah YS Podcast yang berharap asosiasi ini membuka diri menjaring anggota tidak saja dari kalangan praktisi radio dan TV tetapi juga pegiat medsos dan konten kreator serta platform digital dan mitra professional terkait penyiaran lainnya.”Penyiaran ke depan itu semakin berkembang dan tidak lagi bicara analog, digital, tapi konvergensi media dan ini wadah yang tepat untuk menjaring mereka agar APRI bisa berkembang menjadi asosiasi yang dibanggakan pengurus dan anggotanya,” ulas Yusron kepada media ini.

Nana Apriana yang dimintai tanggapan atas terpilihnya sebagai Ketua APRI NTB mengaku tidak pernah membayangkan akan diberikan mandat memimpin sebuah asosiasi yang dibentuk oleh para senior penyiaran di NTB.”Saya sebenarnya hanya ikut sebagai inisiator saja dan tak pernah membayangkan dipilih aklamasi oleh para deklarator asosiasi penyiaran ini,” ungkapnya. Ia berjanji akan berusaha mengikuti semua arahan dan petunjuk para deklarator terkait pembentukan pengurus dan aspek legalitas APRI NTB. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *