Lombok Timur – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Harapan Bersama telah melaksanakan kewajiban Rapat Anggota Tahunan Tutup buku 2024, pada hari Minggu 5, Januari 2025 di Aula Kantor Departemen Agama Selong Lombok Timur.
Pada pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) itu dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Timur H. Muhamad Safwan, Lurah Sandubaya Hisnul Islamy, Pendiri KSP Harapan bersama H. Surya Jaya, seluruh Jajaran Pengurus dan Pengawas KSP, Serta 557 orang Anggota yang hadir.
Ketua Pengurus KSP Harapan Bersama, Suhardi dalam sambutannya mengatakan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kewajiban setiap Koperasi sebagai pertanggungjawaban pengurus dan pengawas pada seluruh anggota koperasi. Hal tersebut sesuai dengan UU. No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. “KSP Harapan Bersama memiliki anggota pada tahun 2024 sebanyak 972 orang dan Tema RAT tahun 2024 kali ini adalah” 1/5 abad KSP Harapan Bersama menuju Sukses Koperasi Maju, Anggota Sejahtera,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan laporan perkembangan koperasi secara keseluruhan tahun buku 2024, keanggotaan bertambah 55 orang dan Sisa Hasil Usaha (SHU) per 31 Desember 2024, naik sebesar 1% Rp. 243.760.621 dibandingkan Tahun 2023 Rp. 240.759.977.
Sambutan berikutnya dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur H. Muhamad Safwan. Ia menekankan pentingnya RAT karena merupakan forum penting dan memiliki kedudukan tertinggi dalam koperasi. “Selain itu disampaikan beberapa rekomendasi dari hasil pemeriksaan pengawas koperasi yang wajib disampaikan kepada seluruh anggota. Dari hasil penilaian tersebut dapat menjadi pedoman bagi pengurus, pengawas dan pengelola koperasi,” jelas Kadiskop dan UKM Lombok Timur.
Pada kesempatan itu juga, Kadiskop dan UKM, mengapresiasi atas keberhasilan pengurus yang menunjukkan kemajuan dari tahun ke tahun. Dalam kesempatan ini Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Timur memberikan Apresiasi atas KSP Harapan Bersama salah satu KSP yang pertama menyelenggarakan RAT di Lombok Timur tahun buku 2024. Ia berharap KSP Harapan Bersama dapat meningkatkan skor KKPKK, serta rencana target pendapatan yang optimis.
“Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi (KKPKK) adalah untuk mengukur tingkat kesehatan koperasi yang menjalankan kegiatan usaha simpan pinjam. Pemeriksaan kesehatan koperasi dilakukan berdasarkan 4 aspek, yaitu, Tata kelola, Profil risiko, Kinerja, keuangan dan permodalan,” ungkapnya.
Pada akhir Acara Pengurus KSP Harapan Bersama memberikan santunan kepada 30 orang anak yatim piatu dari 3 Desa, yaitu Desa Pringgasela, Desa Lendang Nangka dan Desa Kebon Tatar Kelayu.
Di tempat terpisah Ketua Pengawas KSP Harapan Bersama, Suryadi, mengatakan dirinya merasa bersyukur atas dukungan semua pihak bahwa Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi, serta pengesahan Laporan Keuangan, serta Laporan Keuangan Periode 2023-2024 diterima dan disahkan oleh seluruh Anggota KSP Harapan Bersama Kabupaten Lombok Timur.
“Mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU) tetap dibagikan kepada anggota namun sebagian dipergunakan untuk modal sebagai stimulus untuk satu tahun ke depan. KSP Harapan Bersama selama ini belum pernah mendapat bantuan modal dari perbankan. Permodalan dikembangan dari dana simpanan sukarela, simpanan berjangka, simpanan pokok, simpanan wajib anggota dan lainnya,” terangnya.
“Menyinggung masalah piutang yang macet tidak tertagih nilainya cukup tinggi mencapai 700 juta lebih. Suryadi menjelaskan kepada massmedia, kemacetan ini masih bisa ditanggulangi cadangan yang dibentuk oleh kami, yaitu penghapusan piutang tidak tertagih (PPTT), namun penagihan tersebut tetap dijalankan secara silaturahmi sampai semuanya lunas dan tidak ada pemutihan,” tegas Suryadi. (Asbar)