Umum  

Dibangunkan Jembatan, Masyarakat Dusun Sempur Daya dan Dusun Akar Berterima Kasih pada SJP

Lombok Timur – Masyarakat dua Dusun yaitu Dusun Sempur Daya Desa Aik Prapa dan Dusun Akar Desa Toya merasa gembira dengan diresmikannya Jembatan Gantung Kokok Tanggek. Yang mana pembangunan Jembatan tersebut dimulai pada bulan Agustus 2023 yang lalu dan diresmikan Kamis 25 Januari 2024.

Amaq Irfan salah seorang warga Dusun Sempur, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya dengan adanya jembatan Kokok Tanggek. Ucapan terima kasih ia sampaikan khusus kepada Suryadi Jaya Purnama (SJP) anggota DPR RI asal Lenek Lombok Timur yang telah memberikan dana aspirasinya untuk membangun jembatan tersebut. Tentunya hal itu akan dikenang sepanjang masa oleh Masyarakat kedua dusun yaitu Dusun Sempur Daya dan Dusun Akar.

“Semoga Bapak Suryadi Jaya Purnama tetap sehat dan terus memperjuangkan masyarakat Lombok dan semoga bisa terpilih lagi menjadi DPR RI untuk periode 2024-2029,” harapnya.

Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Aik Prapa mengatakan, dengan adanya Jembatan Kokok Tanggek ini, ia merasa bersyukur dan menyambut gembira, karena masyarakat kedua Desa yaitu Desa Aik Prapa dan Desa Toya Kecamatan Aikmel sangat terbantu. Seandainya tidak ada jembatan ini terutama bila ada begawe (baca: hajatan) mereka akan jalan kaki atau pake sepeda motor harus berputar sejauh kurang lebih 7 KM melalui jalan Aspal dari Desa Toya menuju Desa Aik Prapa.

“Saat ini mereka dipersingkat hanya dengan jarak tempuh 5 menit dari rumahnya menuju dusun Akar sudah sampai,” sebutnya dengan nada gembira.

Lebih lanjut kata salah seorang Anggota Pokdarwis ini, jembatan ini akan berdampak secara ekonomi kepada warga di dua dusun yang terhubung oleh Jembatan tersebut. “Perekonomian masyarakat kedua tempat tersebut akan terbantu. Terutama mereka yang berjualan dari kampung ke kampung yang dulunya lewat jembatan gantung terbuat dari bambu kadang khawatir saat menyebrang sepeda atau rodanya takut tersangkut di sela-sela bambu, apalagi musim hujan licin,” terangnya.

“Dalam kesempatan ini seluruh anggota Pokdarwis Desa Toya, mengucapkan terimakasih kepada SJP dan lanjutkan kiprahnya di DPR RI, semoga terpilih lagi,” katanya.

Sesaat setelah peresmian, Suryadi Jaya purnama (SJP) bersama kadis PMD Drs. Salmun Rahman, Gatot Suwirto Kasi Pembangunan Direktorat Jenderal Bina Marga, Pelaksanaan Jalan Nasional NTB pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR RI), Ainudin Camat Aikmel, dari Koramil dan Polsek Aikmel, Kades Desa Toya dan Kades Aik Prapa, Tokoh Masyarakat dan Agama, mereka bersama-sama melintasi jembatan Kokok Tanggek menuju Dusun Akar Desa Toya.

SJP mengungkapkan, keberadaan Jembatan tersebut sangat membantu masyarakat karena mereka tidak lagi mengganti bambu setiap tahun karena lapuk. “Masyarakat menggunakan jembatan bambu, hampir setiap tahun harus diganti karena lapuk dan sangat berbahaya jika dilewati oleh Masyarakat apalagi pada musim hujan,” ungkap Anggota DPR RI dari F.PKS ini.

SJP menambahkan, masyarakat di dua dusun tersebut sudah lama minta dibuatkan jembatan namun baru bisa terlaksana setelah diperjuangkan melalui DPR RI. “Sudah lama sebetulnya keinginan Masyarakat disini untuk dibuatkan jembatan. Alhamdulillah sejak usulan tahun 2020 diterima dari Kepala Desa dan kami perjuangkan di Senayan lewat kementerian PUPR dan disetujui. Alhamdulillah selesai dan diresmikan hari ini,” imbuhnya.

SJP berpesan agar jembatan ini bisa dirawat sebaik-baiknya dan dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian masyarakat. “Selain sebagai jalan transportasi, jembatan Kokok Tanggek juga sebagai objek Wisata dan akan diserahkan kepada pemerintah Desa untuk dikelola dengan sebaik baiknya,” tegasnya.

SJP juga mendorong agar kedua desa, Toya dan Aik Prapa, mengembangkan desa wisata karena potensi alam yang dimiliki oleh kedua desa tersebut. “Kedua Desa ini merupakan desa Wisata yang potensi alamnya luar biasa maka itu perlu kolaborasi semua pihak dari DPR, Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Desa kita mendorong di sini bisa dibangun homestay. Rumah-rumah kumuh yang tadinya tidak layak huni menjadi layak huni dan juga menjadi layak tamu wisatawan. Nanti masyarakat dan pemuda akan belajar kepada Desa yang lebih awal meningkatkan desa wisata sehingga perekonomian masyarakatnya meningkat,” tutupnya. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *