Babinpotdirga ZAM Lombok Timur Sampaikan Materi Bela Negara di SDN 1 Surabaya

Lombok Timur – Bela Negara adalah tekad sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut, dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia serta percaya atas kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara dan kerelaan untuk berkorban, guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar negeri maupun dalam negeri, yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara kesatuan dan persatuan bangsa, kesatuan wilayah yurisdiksi Nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Babinpotdirga ZAM Lombok Timur bekerjasama dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Surabaya dalam rangka Pembinaan Bela Negara dan Penyampaian Materi tentang Bela Negara, Wawasan kebangsaan dan Cinta Tanah Air untuk Menanamkan dan menumbuh Kembangkan Jiwa Bela Negara dan cinta Tanah Air kepada Generasi Penerus Bangsa Sejak dini, yang di gelar pada hari Sabtu (14/9)

Ketika dihubungi via telepon kepada massmedia, Zohriandi S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Surabaya Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur mengatakan, Ucapan terimakasih kepada Babinpotdirga atas kerjasamanya telah memberi materi Bela Negara kepada peserta didiknya. “Kegiatan ini cukup bagus untuk anak didik yang bertujuan penanaman konsep bela negara sejak dini, dapat menumbuhkan karakter anak didik agar memiliki sikap disiplin, empati, demokratis, bangga dan cinta tanah air. Sehingga anak didik memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Negara,” ujar Kepala SDN 1 Surabaya ini.

Babinpotdirga ZAM, Sertu Sahrul Ramadhan, di hadapan 130 Siswa Siswi SDN 1 Surabaya Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur, Ia melaksanakan  Pembinaan dan Penyampaian Materi tentang Bela Negara, Wawasan kebangsaan dan Cinta Tanah Air, selain kepada siswa siswi juga di hadapan kepala sekolah dan guru-gurunya.

“Direncanakan menanamkan Bela Negara ini akan terus dilakukan dari sekolah ke sekolah dan pekan depan di SDN 2 Gereneng. Acara serupa juga sudah pernah di gelar di Sekolah Madrasah Aliyah ( MA) Surabaya, pada saat pelaksanaan Orientasi siswa siswi baru,” sebutnya.

Menurutnya, Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.

“Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bermaksud dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara,” tegas Sahrul.

Di antaranya,”kata Sahrul, dimulai dengan terbinanya hubungan baik antar sesama warga negara hingga proses kerjasama untuk menangani ancaman dari pihak asing secara nyata. Hal ini merupakan sebuah bukti adanya rasa nasionalisme yang diejawantahkan ke dalam sebuah sikap dan perilaku warga negara dalam posisinya sebagai warga negara. “Di dalam konsep pembelaan negara, terdapat falsafah mengenai cara berpikir dan bertindak yang terbaik untuk negara dan bangsa,” tuturnya.

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat regulasi dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi Negara tersebut. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *