Lombok Timur – Bertempat di terminal Pancor, Selasa (21/6), juru parkir se-Kabupaten Lombok Timur berkumpul menyatukan diri untuk membangun persatuan dalam sebuah wadah yang dinamakan Asosiasi Parkir Lombok Timur (ASPAL). Asosiasi para Jukir (baca: Juru Parkir) ini, menyikapi rencana kebijakan Alfamart dan Indomaret yang akan meniadakan para Jukir di setiap retail yang mereka miliki di Kabupaten Lombok Timur dalam waktu dekat ini.
ASPAL melalui Ketuanya, Samboeza Hurria menilai kebijakan tersebut tidak berpihak kepada masayarakat dan hanya memikirkan keuntungan semata. “Kebijakan ini tidak ramah lingkungan, sebab tidak mempedulikan masyarakat setempat dan hanya berpikir soal keuntungan semata,” tegas aktivis yang akrab disapa Bung Uja tersebut.
Hal tersebut, kata Samboeza, tidak sesuai dengan apa yang menjadi tujuan awal masuknya retail modern yang sudah menggurita di Lotim tersebut. “Ini jelas bertolak belakang dari hajatan awal mereka masuk ke Lotim pada tahun 2014 silam,” imbuhnya.
Seperti diketahui, awal masuk dua retail ini menuai banyak penolakan dari elemen masyarakat Lotim karena akan disinyalir mematikan usaha masyarakat lokal. Akan tetapi dalih Alfamart dan Indomaret pada saat itu justru akan terbuka dan mengakomodir produk lokal dan tentunya membuka lapangan kerja dari rekrutmen karyawan.
“Namun, dengan adanya kebijakan ini, justru dinilai kontraproduktif dan komitmen mereka untuk mengakomodir masyarakat setempat dipertanyakan. Karena akan menggusur keberadaan para Jukir yang telah menggantungkan kehidupannya di parkir Alfamart dan Indomaret,” tegas Samboeza.
Samboeza menegaskan ASPAL mendesak Alfamart dan Indomaret untuk membuka lahan parkir miliknya untuk dikelola oleh Jukir di Lombok Timur. “Kami mendesak kepada Alfamart dan Indomaret untuk membuka lahan parkir seluas-luasnya untuk masyarakat Lombok Timur,” desak Samboeza.
Begitupun juga dengan pemda lotim, kata Samboeza, ASPAL mendorong peran aktif Pemda selaku pemegang kuasa atas izin Alfamart dan Indomaret untuk melindungi hak masyarakatnya khususnya para Jukir. “Pemda agar hadir di tengah para Jukir untuk melindungi masyarakatnya,” tegasnya. Bahkan dalam waktu dekat ini, Samboeza menegaskan, para Jukir yg tergabung dalam ASPAL akan melakukan hearing dengan pihak DPRD yang menghadirkan dinas terkait dan pihak manajemen Alfamart dan Indomaret.
Ketua ASPAL, Samboeza Hurria menyerukan para jukir untuk membangun persatuan yang kuat dan kokoh sebagai alat perjuangan.
“Juru Parkir Lombok Timur, Bersatulah!” seru Samboeza bersemangat sembari mengepalkan tangan kirinya.
Pengurus ASPAL yang terpilih pada pertemuan tersebut adalah Ketua, Samboeza Hurria,
Sekretaris, Ahmad Yani dan Bendahara, Ibu Dodi. (geges)