Mataram – Minggu malam (4/6), bertempat di Taman Sangkareang Jantung Kota Mataram, deklarator dan anggota Asosiasi Penyiaran Republik Indonesia (APRI) Nusa Tenggara Barat berkumpul ngopi bareng sambil ngobrol hangat seputar dunia penyiaran NTB dan agenda besar para Pengurus APRI NTB yang digawangi Hj. Nana Apriana Mahdan.
Pada pertemuan tersebut dihadiri mantan penyiar gaek dan senior dari beberapa Radio di Lombok. Sebut saja Ori Kero Kamran Zain (RRI Mataram), Dimas Valentino (Sutra FM Mataram), Hartanto Sugito (Riper FM Grup), H Odink Najamudin (Haccandra FM),Yudhi Buster (CNL FM), Iyan CNL FM, Sukri Ray Aruman mantan ketua KPI provinsi NTB dan lalu Apeng Aldikara, praktisi TV sebagai Direktur Penyiaran LPPL Selaparang TV Lombok Timur.
Sudah bisa ditebak, bagaimana keseruan para awak media siaran ini kalau kopi darat. Semua tumpah ruah cerita dan rencana. Sehingga tercapailah beberapa kesepakatan strategis sebagai tindak lanjut pembentukan APRI NTB di Taman Kota Giung Siu Babakan Mataram, seminggu jelang puasa Ramadhan 1444 H beberapa waktu lalu.
Salah satunya, forum mengamanatkan Ori Kero selaku Ketua Tim Perumus AD ART APRI sebagai dasar pijakan Ketua terpilih menyusun Struktur Organisasi dan membuat peta jalan dalam satu periode ke depan.
Sukri Ray Aruman sebagai deklarator ikut juga mendampingi Ketua Tim Perumus bersama beberapa kawan lainnya untuk menguatkan Tim legal drafting AD ART APRI NTB.
Ketika dihubungi via telepon Mantan ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) NTB Sukri Ray Aruman mengungkapkan tujuan didirikannya APRI NTB. “Salah satu tema besarnya bagaimana asosiasi ini bisa menjadi rumah besar para insan penyiaran di Nusa Tenggara Barat, tidak saja sebatas penyiar, reporter dan lain-lain. Lebih dari itu, asosiasi juga bisa menjadi tempat berkumpulnya para pegiat media baru dan media sosial, mengingat esensi penyiaran hari ini sudah mengalami pergeseran nilai dan substansi,” harapnya.
Sebagai langkah awal, kata Ray, APRI NTB rencananya akan menggelar giat Temu Kangen Penyiar Se-NTB 2023. Berbagai usulan dan rupa-rupa kegiatan pun mengemuka, mulai agenda upacara kebesaran APRI yang diikuti para penyiar dari 10 kabupaten kota Se-NTB. ”Kita lapo, kita ngoa lengga,” kata Tanto Sugito dari Rifer FM.
Sepertinya, agenda ini bakal seru, karena diharapkan sebagai titik balik, berkumpulnya kembali insan penyiaran Se-NTB, membangkitkan semangat, merajut asa dan berkhidmat membangun NTB melalui penyiaran.
Para deklarator berharap Ketua terpilih untuk benar-benar bisa membangun komunikasi dan penguatan jaringan khususnya dengan para pemangku kepentingan di tingkat daerah hingga pusat, sehingga APRI punya bargaining position yang baik sebagai mitra semua pihak untuk sebesar-besarnya kemajuan bersama. “Minimal APRI dinilai penting dan perlu oleh komunitas insan penyiaran di daerah ini,” ungkap Ray. (Asbar)