Yayasan Mamba’ul Ulum Canangkan Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Pondok Santriwati

massmedia.id, Lombok Timur – Dalam memajukan pendidikan berbasis Pondok Pesantren, Yayasan Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Dusun Bangket Atas Desa Jurit Kecamatan Pringgasela terus berbenah dan bergerak untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) para Santrinya. Pembebasan lahan yang direncanakan juga sudah mulai digarap, tujuannya sebagai penopang kegiatan belajar mengajar para Santri. Mengingat Madrasah yang berdiri pada 1991 yang  dirintis Ustadz Pauzi (alm) ini kini berkembang pesat dan banyak membimbing para santri dan santriwati di pondok.

Saat ini pihak Yayasan Mamba’ul Ulum berencana akan membebaskan lahan untuk membangun ruang pondok santriwati dan ke depan juga untuk ruang kelas belajar dengan luas 18 are dengan perkiraan harga 25 juta per are dan dari 18 are tersebut saat ini sudah bisa dibebaskan seluas 7 are. Pengurus Yayasan juga berharap kepada semua pihak untuk ikut ambil peran dalam kegiatan ini.

Saat ditemui awak massmedia.id Ustadz Hairil Adlan, S.Ag selaku Sekretaris Yayasan dan juga Kepala Madrasah Tsanawiyah, berharap banyak untuk kemajuan Yayasan dan Madrasah terutama sarana dan prasarana belajar para santri. Ustadz Khairil Adlan juga menjelaskan beberapa tahun terakhir ini para santri kekurangan ruang pondok dan ruang belajar, sehingga pihak Yayasan berinisiatif akan melakukan pembebasan lahan yang tidak jauh dari lokasi Yayasan saat ini dan membangun ruang pondok untuk santriwati.

“Di mana dua tahun terakhir ini santri dan santriwati sudah tidak bisa tertampung di ruangan pondok santri khususnya santriwatinya dan Alhamdulilah kami sudah membebaskan sebanyak 7 are dari 18 are yang kita cita-citakan,” pungkasnya.

Lebih lanjut Ustad Khairil mengajak kepada semua pihak dan Jemaah kaum Muslim untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan ruang pondok di Pondok Pesantren untuk aset akhirat. Mohon dukungan kepada semua pihak-pihak untuk kita sama-sama membangun aset dan tabungan masa depan akhirat dan kita sama-sama mencetak generasi Agama Nusa dan Bangsa, dengan datangnya bulan suci Ramadhan ini kita manfaatkan untuk berinfak dan bersodakoh,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Di tempat lain Ustadz Irfan selaku pembimbing di pondok dan tenaga pengajar di madrasah juga menerangkan bahwa jumlah santriwati yang mondok saat ini sebanyak 95 orang santriwati dan membutuhkan tempat karena ruang pondok sudah kepenuhan. “Insya Allah saat ini pihak Yayasan dan Madrasah sudah mencanangkan pembebasan lahan untuk pembangunan ruang pondok dan kita berharap para dermawan dan darmawati ikut berpartisipasi dalam hal ini,” ungkap pria kelahiran Masbagik Utara Baru itu.(Mb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *